Thursday, April 1, 2010

Cintaku di Barcelona ...

Mantaaaapp …. Seru !!! sama2 mengusung attacking football yang full power, speed and high skills, pertandingan Arsenal v Barca benar2 menjadi tontonan yang menarik. Meski kalah pengalaman & skill individu pemainnya, Arsenal yang sempat tertinggal 2-0 akhirnya bisa menyudahi pertandingan dengan skore 2-2. Ga pelu mikirin masalah peluang yang tipis di leg kedua nanti saat bertandang ke Barca, yang penting pagi ini Arsenal sudah memberikan bukti bahwa pasukan young guns ga gentar meladeni gaya permainan ala Barca. Sip !!! MU jagoanku aja ga bisa mengimbangi Barca saat sua di final Champions musim lalu. Keteteran abis. MU mungkin baru bisa mengalahkan Barca jika bermain dengan gayanya sendiri. Karena karakter MU memang beda dengan Barca. Karakter yang di pake Opa Fergie memang beda dengan Opa Winger. Yang satu suka 4-3-3, yang satunya lagi doyan dengan 4-4-2. Tapi, saya pribadi memang lebih suka dengan polanya Opa Fergie yang 4-4-2, yang bisa berkamuflase menjadi 4-3-3 ato 3-5-2 saat di lapangan.

Ga perlu banyak koar macam Real Madrid yang ingin mengusung sepakbola indah, Barca sudah melakukan itu sejak era pelatih Johan Cruyff dulu. Gaya attacking football seperti ini memang enak diliat. Waktu 90 menit terasa cepat berlalu. Arsenal-Barca sama2 punya pakem 4-3-3. Mirip AS Roma saat meraih scudetto dulu dengan bomber kerennya : Batigol. Juga Ajax saat era Patrick Kluivert, de Boer bersodara, Jari Litmanen & Overmars yang berhasil merebut piala Champions dulu. Tapi, ... jika dilihat pergerakan pemainnya di lapangan memang terasa perbedaannya antara Arsenal & Barca. Mungkin karena Barca merasa punya lebih banyak kelebihan, maka saat menyerang, mereka berani hanya meninggalkan Puyol-Pique di jantung pertahanan. Di tengah cuma ada 3 gelandang. Sisanya, ngumpul semua di sekitar daerah kotak 12 lawan, wow … gimana ga bikin musuh tertekan ?!?! meski sudah unggul 2-0, ball possession Barca pun mengalir cepat. Jadi ga ada kesan mengulur-ulur waktu. Ini nih yang namanya fair play. Ga usah pake alasan ba-bi-bu bahwa ini bagian dari strategi membuat lawan stress, gregetan & di saat yang tepat melakukan counter attack untuk menambah keunggulan. Dah ga jamannya. Kunoo …

Sekarang tinggal utak-utik calon semifinalis Liga Champions. Klo yang lolos Lyon, MU, Barca & Inter, wow … Liga Champions memang masih layak menjadi even nomor #1 di kolong jagat ini.


Submit your 
content Every Day to 25 social 
bookmarking sites, all on unique 
C class IPs... FREE.