“Bodoh ya si fulan itu”, sebagian tetangga kadang suka berbicara seperti itu kepada seseorang yang kebetulan sedang di “rasani”. “Punya rumah mertua gede kok malah milih ngontrak.
Padahal pikiran si fulan sederhana aja. Dia cuma ingin hidupnya lebih berkah. Klo dia berani menikahi anak orang, maka dia harus berani bertanggungjawab untuk hidup dirinya, istri dan keturunannya kelak. Dengan mengontrak, si fulan dan istri bisa mulai belajar mandiri ... belajar mengenal pasangannya … belajar merahasiakan kelemahan pasangannya … belajar saling menghargai, dll. Meski makan sehari cuma satu kali (pake mie lagi) … ga jadi masalah. Ato kadang mesti harus jual2 barang untuk beli susu sang anak … juga ga masalah. Ga perlu malu apalagi gengsi. Meski tetangga kasak-kusuk, biarkan saja. Toh kita ga bisa makan pun, kadang mereka tetap tidak peduli. Sebab mereka juga sudah pusing dengan urusan mereka sendiri (kecuali urusan kasak-kusuknya, hehehe …). Tapi setidaknya, dengan mengontrak sendiri, si fulan akan punya keset dan sapu sendiri … punya bumbu dapur sendiri … punya kompor sendiri … punya piring dan sendok sendiri … dan yang pasti … lebih punya harga diri & kehormatan. Klo ada orang yang masih ikut orangtuanya ato “ngenger” dengan mertuanya saat telah menikah … monggo, silahkan. Itu hak masing2 orang, tapi tidak untuk si fulan.
Bagaimana 4jj akan memberikan pertolonganNya kepada si fulan dengan cara yang mudah, klo si fulan masih belum berani mandiri dan bergantung hanya kepadaNya ?!?!
“Bodoh ya si fulan itu … masak udah enak2 kerja di kantoran, punya jabatan, gaji lumayan, eh … malah keluar. Padahal cari kerja sekarang ini
Padahal pikiran si fulan sederhana aja. Dia cuma ingin hidupnya lebih berkah. Klo si fulan kerja sendiri/wirausaha, maka akan lebih mudah baginya untuk menilai benar dan salah. Rizki yang didapat pun, harapannya akan lebih jelas keberkahannya. Bukan sekedar halal yang dicari. Klo rizki yang didapat lebih berkah, maka harapan si fulan untuk keluarga yang sakinah-mawaddah-warohmah akan lebih mudah dicapai. Istri yang nurut sama suami … anak yang pinter tanpa harus susah2 diajarin … dan yang pasti … nikmatnya sehat. Masalahnya saat itu cuma, si fulan belum tau harus usaha apa ?! modal di tangan sangat minim dan knowledge tentang kewirausahaan juga masih nol putul, hahaha … Klo ada orang lain yang melakukan hal yang berbeda dengan keyakinan si fulan, … silahkan. No problemo. Tapi tidak untuk si fulan.
Bagaimana 4jj akan memberikan pertolonganNya kepada si fulan dengan cara yang mudah, klo si fulan masih belum yakin dan bergantung sepenuhnya hanya kepadaNya ?!?!
“Bodoh ya si fulan itu … masak hidupnya mau selamanya jadi kontraktor. Kontrak
Padahal pikiran si fulan sederhana aja. Dia cuma ingin hidupnya lebih berkah. Klo nyicil
Kenapa mesti dengan jalan mengutang untuk memaksa 4jj memberikan pertolonganNya kepada kita ?!?!? kenapa ga lewat ilmu sedekahnya ustadz Mansur aja ?!?! kenapa kita ga berbisnis dengan 4jj aja … Dzat yang jelas2 menggenggam rizki kita dan punya kuasa atas alam semesta beserta segala isi2nya ?!?!? kenapa kita mesti malu untuk curhat dan berkeluh-kesah hanya kepadaNya ?!?!? dan kenapa juga kita mesti malu2 untuk minta langsung kepadaNya ?!?! “Mintalah kamu kepadaKu, niscaya Aku akan mengabulkannya”. Kenapa mesti malu …
(1) Ngontrak itu win-win solution. Klo yang punya rumah lagi ga butuh duit, mereka sangat berterimakasih rumahnya ada yang nempatin. Sebab rumah yang dibiarkan kosong, memang cenderung cepat rusak. Apalagi klo mereka memang pas butuh duit, … cocok. Memang sih, duit yang kita keluarkan untuk mengontrak tidak ada wujud nyatanya, tapi