Wednesday, April 14, 2010

Bodohnya si fulan ...

Bodoh ya si fulan itu”, sebagian tetangga kadang suka berbicara seperti itu kepada seseorang yang kebetulan sedang di “rasani”. “Punya rumah mertua gede kok malah milih ngontrak. Kan lebih baik tinggal sama mertuanya, trus duitnya dicelengi buat beli/nyicil rumah. Ato mungkin ga cocok sama mertuanya ya, jeng kelin …?!?!”.

Padahal pikiran si fulan sederhana aja. Dia cuma ingin hidupnya lebih berkah. Klo dia berani menikahi anak orang, maka dia harus berani bertanggungjawab untuk hidup dirinya, istri dan keturunannya kelak. Dengan mengontrak, si fulan dan istri bisa mulai belajar mandiri ... belajar mengenal pasangannya … belajar merahasiakan kelemahan pasangannya … belajar saling menghargai, dll. Meski makan sehari cuma satu kali (pake mie lagi) … ga jadi masalah. Ato kadang mesti harus jual2 barang untuk beli susu sang anak … juga ga masalah. Ga perlu malu apalagi gengsi. Meski tetangga kasak-kusuk, biarkan saja. Toh kita ga bisa makan pun, kadang mereka tetap tidak peduli. Sebab mereka juga sudah pusing dengan urusan mereka sendiri (kecuali urusan kasak-kusuknya, hehehe …). Tapi setidaknya, dengan mengontrak sendiri, si fulan akan punya keset dan sapu sendiri … punya bumbu dapur sendiri … punya kompor sendiri … punya piring dan sendok sendiri … dan yang pasti … lebih punya harga diri & kehormatan. Klo ada orang yang masih ikut orangtuanya ato “ngenger” dengan mertuanya saat telah menikah … monggo, silahkan. Itu hak masing2 orang, tapi tidak untuk si fulan.

Bagaimana 4jj akan memberikan pertolonganNya kepada si fulan dengan cara yang mudah, klo si fulan masih belum berani mandiri dan bergantung hanya kepadaNya ?!?!

Bodoh ya si fulan itu … masak udah enak2 kerja di kantoran, punya jabatan, gaji lumayan, eh … malah keluar. Padahal cari kerja sekarang ini kan susah banget. Klo kerja kantoran kan, ada duit yang bisa dijagain tiap bulannya … klo sakit juga ada jaminan kesehatannya … ada juga bla-bla-bla …”

Padahal pikiran si fulan sederhana aja. Dia cuma ingin hidupnya lebih berkah. Klo si fulan kerja sendiri/wirausaha, maka akan lebih mudah baginya untuk menilai benar dan salah. Rizki yang didapat pun, harapannya akan lebih jelas keberkahannya. Bukan sekedar halal yang dicari. Klo rizki yang didapat lebih berkah, maka harapan si fulan untuk keluarga yang sakinah-mawaddah-warohmah akan lebih mudah dicapai. Istri yang nurut sama suami … anak yang pinter tanpa harus susah2 diajarin … dan yang pasti … nikmatnya sehat. Masalahnya saat itu cuma, si fulan belum tau harus usaha apa ?! modal di tangan sangat minim dan knowledge tentang kewirausahaan juga masih nol putul, hahaha … Klo ada orang lain yang melakukan hal yang berbeda dengan keyakinan si fulan, … silahkan. No problemo. Tapi tidak untuk si fulan.

Bagaimana 4jj akan memberikan pertolonganNya kepada si fulan dengan cara yang mudah, klo si fulan masih belum yakin dan bergantung sepenuhnya hanya kepadaNya ?!?!

Bodoh ya si fulan itu … masak hidupnya mau selamanya jadi kontraktor. Kontrak sana - kontrak sini. Boyongan lagi – bongkar2 lagi. Kapan punya rumahnya ? padahal kecepatan menabung dengan naiknya harga rumah tiap tahun kan jauh berbeda. Ga seimbang gitu loh ... Mending duitnya buat nyicil rumah. Toh banyak rumah dijual dengan harga penawaran yang menarik. Mulai dari DP yang rendah sampai dengan cicilan ringan”

Padahal pikiran si fulan sederhana aja. Dia cuma ingin hidupnya lebih berkah. Klo nyicil kan mirip2 utang. Ada tanggungan yang harus dibayarkan. Bikin kepala pusing. Tidur juga jadi ga nyenyak. Apalagi klo sampe nunggak cicilan, fuih … kadang kita harus kucing2an sama debt collector. Dan ternyata, ga sedikit rumah yang dijual dengan tulisan “oper kredit” karena si empunya sudah ga mampu lagi membayar cicilan. Jangankan membayar cicilan yang 400 ribu ato 1jutaan perbulan, klo memang pas lagi ga ada duit, … 5 ribu buat beli pulsa aja harus ditunda sampai mendekati masa tenggangnya habis, hahaha ….

Kenapa mesti dengan jalan mengutang untuk memaksa 4jj memberikan pertolonganNya kepada kita ?!?!? kenapa ga lewat ilmu sedekahnya ustadz Mansur aja ?!?! kenapa kita ga berbisnis dengan 4jj aja … Dzat yang jelas2 menggenggam rizki kita dan punya kuasa atas alam semesta beserta segala isi2nya ?!?!? kenapa kita mesti malu untuk curhat dan berkeluh-kesah hanya kepadaNya ?!?!? dan kenapa juga kita mesti malu2 untuk minta langsung kepadaNya ?!?! “Mintalah kamu kepadaKu, niscaya Aku akan mengabulkannya”. Kenapa mesti malu …

(1) Ngontrak itu win-win solution. Klo yang punya rumah lagi ga butuh duit, mereka sangat berterimakasih rumahnya ada yang nempatin. Sebab rumah yang dibiarkan kosong, memang cenderung cepat rusak. Apalagi klo mereka memang pas butuh duit, … cocok. Memang sih, duit yang kita keluarkan untuk mengontrak tidak ada wujud nyatanya, tapi kan bermanfaat buat orang lain. Dan 4jj pasti melihat itu. Dengan mengontrak, (2) kita cenderung tidak ingin membuat masalah dengan para tetangga. Peace lah pokoknya … klo di planning setiap 2 tahun pindah kontrakan, kan yang ada malah (3) nambah teman, … nambah ilmu … dan nambah pengalaman juga. Klo kita terbiasa ngontrak dan pindah2, (4) barang2 di rumah juga cenderung praktis dan ga neko2. Ga jarang kan kita namu ke rumah temen yang punya rumah besar, tapi setelah masuk malah ngerasa sumpek karena terlalu banyak barang di dalamnya, dan terakhir … (5) klo ngontrak, kita mesti bayar di depan. Bisa tahunan, … bisa langsung 2 tahun … ato mungkin 5 tahun sekalian. Tergantung kita punya duit berapa. Intinya, … "bayar dulu baru main, bukan main dulu baru mbayar" Cao !!!


Submit your 
content Every Day to 25 social 
bookmarking sites, all on unique 
C class IPs... FREE.