Thursday, January 6, 2011

Mengenang Seorang Aa Gym Bag. # 1

Kumpulan Tausyiah Aa Gym ini dibuat saat berita mengenai keretakan Rumah Tangga Aa Gym menjadi trending topic di dunia maya. Memang gak mudah menjadi manusia yang lebih baik. Selain adanya godaan syeitan yang gak kenal menyerah, 4jj pun juga senantiasa memberikan ujian dan cobaan pada setiap hambaNya. Apalagi bagi seorang ustadz, kyai, ulama dan para pemuka agama lainnya yang dianggap sebagai wali 4jj di muka bumi ini. Dari sekian banyak pertanyaan yang ditujukan kepada mereka, yang paling susah dijawab adalah (1) apa pak ustadz juga sudah melakukan itu ? (2) dulu, pak ustadz pernah bilang ... , kok sekarang begini ?! gimana ini, tadz ? (3) begitu banyak profesi, kenapa pak ustadz memilih menjadi pendakwah ? apa karena lebih prospektif ?
Ehm ... memang serba susah. Klo yang dikatakan benar menurut agama, tapi yang mengatakan (menurut persepsi manusia) masih belum bisa menjadi teladan yang baik, ... kita akan cenderung menghina atau meremehkannya. Abis mau bagaimana lagi ?!? dimana-mana, ... FIGUR memang punya pencitraan yang sangat kuat. Masalah punya kekuasaankekayaan – ato ketenaran ... itu cuma pelengkap. Dan figur yang diusung seorang Kanjeng Nabi dulu (sebelum menjadi seorang Rosul) adalah JUJUR TERPERCAYA .
Ini dia sebagian tausyiah Aa Gym yang bisa kita kenang, setelah (saat ini) beliau jarang membuat tulisan lagi. S’lamat menikmati, hahaha ... es cao !!!
01. Al Qawiiyu tausyiah Aa Gym
Alhamdulillahirobbil’alaimin
Allah yg Maha Kuasa yg benar-benar total sepenuh berkuasa atas segala hal dan tak pernah dimintai pertanggungjawaban. Allah Maha Adil jadi apapun yg ditimpakan kepada kita pasti sempurna dan kita tak layak kecewa. Kecewa dapat saja kita rasakan jika kita salah dalam menyikapinya. Yakinkanlah bahwa perhitungan Allah tak semata-mata di dunia tetapi adl persiapan menuju surga. Tetap optimis dan selalu bersikap husnudzon kepada Allah akan membuat hidup kita nyaman. Hidup ini terlalu singkat jika harus disikapi dgn kecewa terhadap perbuatan Allah. Mudah-mudahan kita bisa memposisikan diri kita dgn tepat terhadap makna Al-Qowiyyu terhadap kita.
Rasulullah bersabda Mukmin yg kuat lbh baik dan lbh disukai Allah daripada mukmin yg lemah walaupun dalam keduanya ada kebaikan . Dengan sigma kekuatan yg lbh banyak antara lain kuat fisik, kuat dompet, kuat mental dan ruhiyah; kita akan lbh dicintai Allah. Membangun kekuatan adl sarana menjadi mukmin yg baik dalam menggapai kedudukan disisi Allah. Dalam surat Al-Anfal diajurkan utk memiliki kekuatan bukan utk menindas tetapi utk menggentarkan kekuatan lawan. Makin kita kuat makin kita membuat orang lain terselamatkan dari mendzolimi orang.
Islam mengajarkan kekuatan sebagai bagian dari kebaikan seorang mukmin kedekatan dgn Allah dan juga dapat digunakan menolong orang dari kemungkaran. Jadi hal ini penting sekali. Hal yg membuat kita terpuruk seperti ini adl krn kita lemah antara lain ekonomi yg lemah yg membuat kita repot ilmu yg lemah membuat kita mudah ditipu. Maka yg harus menjadi tren sekarang ini adl membangun kekuatan. Kekuatan yg harus dimiliki adl bermacam-macam. Kita mulai dahulu dari yg paling mudah yaitu kekuatan fisik. Harus extra konsentrasi dalam membangun kekuatan fisik ini kalau perlu konsultasi dgn dokter yg ahli. Kita akan terasa memiliki kekuatan extra jika kita berusaha memperbaiki diri mulai dgn ritme makan, olahraga, jam istirahat yg diperbaiki kualitasnya. Walaupun kekuatan fisik bukan satu-satu yg terpenting tetapi jelas bahkan jika fisik kita kuat akan sangat berguna. Sebagai ilustrasi pedang Imam Ali di Turki sangat besar, lbh besar lagi dan bahkan lbh panjang pedang Imam Jafar As-Shoddiq. Logikanya, kalau tak memiliki tangan yg kuat, maka tak akan mampu menggunakannya.
Canangkanlah program memperkuat fisik. Kita harus lbh kuat krn kalau fisik kita lbh kuat dan sehat insya Allah akan bisa berbuat lbh banyak. Kita kerahkan saja kepada Allah sekalipun kita diberi sakit itu urusan Allah yg penting tekad adl ingin menjadi sehat dan kuat ini akan menjadi tekad ibadah. Kalau ada seorang ibu-ibu yg membutuhkan bantuan dgn belanjaan, jika kita kuat fisik akan mudah menolong ada orang yg didzolimi kita akan dapat menggetarkan lawan jika kita kuat.
Mudah-mudahan ini tak dianggap remeh, jika kita melakukan push-up, lari, senam akan menambah vitalitas akan lbh baik lagi jika kita lakukan sambil dzikir ini akan menjadi jalan taqarrub kepada Allah. Jika kita lbh sehat dan kuat maka lbh banyak yg dapat kita perbuat dan akan lbh baik lagi kualitas keimanan kita. Sujud dgn pusing itu berbeda dgn sujud dalam sehat, tahajud dalam keadaan fit akan lbh ni’mat daripada tahajud dalam keadaan sakit. Maka memperbaiki gizi juga merupakan ibadah jangan pelit utk membeli makanan bergizi krn sekali saja kita sakit akan membutuhkan biaya yg lbh besar. Menjaga kesehatan akan membawa kebaikan.
Kekuatan yg kedua adl kekuatan finansial kekuatan, ini juga akan membawa pada kebaikan. Contoh pergi ke pengajian ini memerlukan biaya bahkan semua episode hidup ini memerlukan biaya. Nabi Muhammad menikah pertama kali tak dgn Siti Aisyah melainkan dgn Siti Khadijah yg memiliki pilar ekonomi yg kuat. Hal ini penting bagi umat Islam jangan menganggap orang kaya itu paling belakang masuk ke surga. Itu tak penting kita dicintai Allah di dunia dan akhiratlah yg kita cari. Golongan orang yg masuk surga tanpa hisab adl ulama orang kaya yg menafkahkan harta di jalan Allah mujahadah yg mati syahid dan haji mabrur.
Dikisahkan ketika dipersilahkan masuk ke surga haji mabrur terlebih dahulu tetapi dia menolak dgn alasan harus ulama dahulu krn ia mengetahui hukum-hukum haji dari guru yg seorang ulama. Begitu pula mujahid ia tak akan mengetahui keutamaan jihad kalau tak ada ulama yg mengajarkannya. Tetapi ketika ulama dipersilahkan ia malah mempersilahkan orang kaya krn ia menganggap jika tak ada bangunan-bangunan islami yg dibiayai oleh orang kaya ia tak mungkin dapat berdakwah.
Kita itu sebenar kaya tetapi jatah saja yg tak diambil kita itu jatah banyak lihat saja bumi Indonesia yg begitu kaya. Kita itu belum maksimal tubuh belum all-out otak belum diperas doa belum maksimal. Kalau kita gabung kekuatan otak fisik doa bertemu dgn rezeki pasti barokah insya Allah. Tetapi kita jangan mengumpulkan harta utk bermewah-mewahan kumpulkan harta utk bangun kebajikan tolong orang banyak. Kita tak akan membawa harta ini sampai mati. Di sisi Allah catatan akan bertambah jika kita nafkahkan di jalan Allah. Jangan pernah merasa puas dgn pendapatan yg ada kerja lbh keras lagi. Bangunlah terus sampai kita mati kalau kita mati meninggalkan perusahaan masih ada bawahan yg makan dari pendapatan perusahaan kita.
Cita-cita itu jangan muluk-muluk di dunia juga kita harus berhasil. Jangan sampai hanya memfokuskan ke akhirat saja yg belum tentu sukses dan mengabaikan dunia krn kita sekarang tinggal di dalamnya. Kita seharus hidup itu cukup bersahaja saja tolong banyak orang ini yg seharus menjadi gaya hidup kita. Peras lagi otak kita. Kalau pecinta dunia itu mencari dunia utk kepuasan diri pecinta Allah mencari dunia utk mendapatkan kedekatan dgn Allah. Pecinta dunia dgn pecinta Allah sama giat kita bahkan lbh giat dari mereka krn kita pakai doa. Kita kejar dunia dgn bersimbah peluh berkuah keringat kita peras otak buat perusahaan yg profesional. Tetapi kepuasan kita bukan ketika berkumpul uang, bukan punya perusahaan, kepuasaan kita adl ketika ada orang lapar yg bisa makan dgn bekerja pada perusahaan kita; ada seorang bapak yg terangkat martabat dgn bekerja; orang yg tak berpakaian menjadi berpakaian; orang yg anak tak sekolah jadi sekolah; inilah yg kita ni’mati. Kalau utk kita secukup saja wajar dan proporsional selebih sedekahkan. Percayalah kita sudah punya rezeki masing-masing. Terus evaluasi diri bangun kekuatan diri; yg penting barokah. jangan sampai kita dapat harta haram yg akan menjadi racun bagi kita.
Kekuatan yg ketiga adl kekuatan intelektual; kita harus meningkatkan kekuatan ini. Sebuah bangunan akan kokoh krn pondasi yg kuat dan kokoh. Kita masih sering terfokus pada aksesoris bangunan tetapi bukan itu yg terpenting melainkan pondasinya. Kita masih sering terfokus pada harta, pangkat, jabatan dan popularitas. Tetapi semua ini bencana kalau pondasi kita tak kuat. Mengapa banyak pemimpin yg roboh? Mengapa banyak sekali orang yg ketika tak punya uang sholeh ketika punya uang roboh? Ada juga orang yg memiliki daya tahan yg tinggi tetapi ketika punya uang malah jadi maksiat? Maka ketika kita punya uang banyak harus meningkat pula kekuatan keimanan yg merupakan pondasi yaitu Keyakinan Kepada Allah. Pupuk Iman itu adl ilmu. Ilmu akan mengokohkan pondasi kita ketika mendapatkan uang tak akan memperdayakan kita ketika punya kedudukan kita biasa saja.
Oleh krn itu tak cukup hanya di majelis taklim seperti ini saja di rumah di jalan harus terus dibangun kekuatan keilmuan kita. Tidak ada hari tanpa ilmu. Kemanapun pergi di saku harus ada buku tiap ada kesempatan buka dan baca. Karena ilmu kita kuat krn ilmu pula kita bisa menguatkan yg lain. Mulai sekarang kita kuatkan ilmu kita utk menguatkan keimanan kita. Terus saja cari supplier ilmu cari terus akses ilmu agar semakin kuat iman kita yg merupakan buah dari ilmu dan wawasan kita. Kuat mental yg merupakan buah dari kuat iman. Tiap hari kita harus latihan utk tak sakit hati, latihan kuat mental, latihan tak tersinggung. Untuk kekuatan butuh latihan, tak ada kekuatan tanpa latihan. Tiap hari selalu dilatih utk tak mudah marah, tak mudah tersinggung, tak mudah tergelincir. Makin kuat membaja mental kita insya Allah ringan hidup ini. Kita harus seperti intan ditimpa batako intan tetap cemerlang.
Syair adalah:
Jagalah hati jangan kau kotori / Jagalah hati lentera hidup ini / Jagalah hati jangan kau nodai / Jagalah hati cahaya Ilahi
Bila hati kian lapang / hidup susah terasa senang / Walau kesulitan menghadang / dihadapi dgn tenang
Tapi bila hati sempit / segala jadi rumit / Seakan hidup terhimpit / lahir batin terasa sakit
Tidak mungkin kita kuat kalau tak latihan. Apapun yg terjadi harus menjadi latihan kekuatan iman kita. Nikmati sebagai latihan tiap episode yg terjadi dalam hidup kita sehingga semakin kuat iman dan mental.
Yang terakhir adl kekuatan ruhiah krn kalau ruhiah kita sudah kuat kita akan menjadi sholeh luar biasa. Kalau kekuatan ruhiah sudah terpancar bagai cahaya matahari masuk ke relung-relung hati menumbuhkan bibit-bibit menerangi yg ada dalam kegelapan menyegarkan yg layu. Andaikata kekuatan lain terbatas kita bangun kekuatan ruhiah kita. Sekali bicara daya gugah akan terhunjam daya rubah akan kuat. Perkataan yg sama akan berbeda hasil kalau keluar dari orang yg kuat ruhiah dgn yg lemah ruhiahnya.
Saudaraku, Rasulullah kalau marah semua orang menangis, kita marah selama satu jam malah akan menimbulkan kebencian. Oleh krn itu marilah kita bangun kekuataan ruhiah agar kita ini efektif menjadi manfaat bagi orang lain. Bagaimana cara membangun kekuatan ruhiah? Jawaban adl Sucikan diri . Amat sangat beruntung orang yg menjaga kebeningan hatinya. Pandangan dijaga, omongan dijaga, telinga hanya mendengar sesuatu yg disukai Allah dan bermanfaat. Semua yg kita rasakan harus mendekatkan diri kita kepada Allah juga riyadoh harus lbh digencarkan. Malam harus tahajud meskipun hanya dua rakaat tetapi dgn kualitas yg tetap terjaga. Senin-Kamis usahakan shaum. Ketika punya uang latih utk keluarkan sedekah. Mata dilatih utk menunduk, mulut dilatih bicara hanya seperlunya saja, pendengaran yg tak perlu dikurangi, lisan usahakan selalu berdzikir, sholat tepat waktu, jaga wudhu.
Makin kita latih terus mendekat kepada Allah nanti akan makin bercahaya hati kita makin kokoh ruhiah kita. Kita nanti dgn izin Allah akan sampai pada titik tertentu, sehingga akan kelihatan rahasia dunia ini, kemudian lintasan rezeki akan terlihat yg membuat kita tak panik. Kita akan mengerti hikmah dibalik musibah, akan mengerti episode-episode hidup. Dalil adl Dan tak ada lagi di dunia ini selain kesenangan yg menipu . Nanti kita akan melihat dunia itu dari sudut yg lain.
Ketika kita berbuat sesuatu kita dapat mengetahui manfaat jauh sebelumnya. Oleh krn itu bukan kejadian yg kita ni’mati melainkan hikmah dibalik kejadian tersebut. Kelezatan itu ketika kita tenggelam dalam samudra hikmah sehingga kejadian bagaimanapun akan kita sikapi dgn biasa-biasa saja.
Jika kita punya sigma kekuatan fisik, finansial, intelektual, mental dan ruhiah kita akan tampil menjadi manusia prima yg lbh baik dari yg lain dan lbh dicintai oleh Allah. Rindukanlah sepanjang hidup kita harus membangun terus kekuataan bukan utk dzolim kepada orang lain melainkan utk mencegah kedzoliman.
Walhamdulillahirobbil’alamin
sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym
02. Rumah Tangga yang Menyenangkan Tausyiah Aa Gym
Rumah Tangga yg Menyenangkan {Meminimalkan Potensi Konflik} K.H. Abdullah Gymnastiar. Banyak orang yg menyangka bahwa pernikahan itu indah. Padahal sebetulnya? Indah ... sekali. Tak sedikit yg menyesal kenapa tak dari dulu menikah.
Sahabat itu adl secuplik ungkapan yg lazim terdengar tentang pernikahan. Namun jelas tak segampang yg dibayangkan utk membina sebuah keluarga. Membangun sebuah keluarga sakinah adl suatu proses. Keluarga sakinah bukan berarti keluarga yang diam tanpa masalah. Namun lbh kepada ada keterampilan utk manajemen konflik.
Ada tiga jenis manajemen konflik dalam rumah tangga yaitu pencegahan terjadi konflik, menghadapai tatkala konflik terlanjur berlangsung dan apa yg harus dilakukan setelah konflik reda.
Pada kesempatan pertama, insya Allah kita akan mengurai tentang bagaimana meminimalkan terjadi konflik di dalam rumah tangga kita.
1. Siap dgn hal yg tak kita duga. Pada dasar kita selalu siap utk mendapatkan apa yg kita inginkan. Mudah bagi kita bila yg terjadi cocok dgn harapan kita. Namun bagaimanapun tiap orang itu berbeda-beda. Tidak semua harus sama “gelombangnya” dgn kita. Maka yg harus kita lakukan adl mempersiapkan diri agar potensi konflik akibat perbedaan ini tak merusak.
Dalam rumah tangga bisa jadi pasangan kita teryata tak seideal yg kita impikan. Maka kita harus siap melihat ternyata dia tak rapi tak secantik yg dibayangkan atau tak segesit yg kita harapkan. misalnya. Kita harus berlapang dada sekali andai ternyata apa yg kita idamkan tak ada pada dirinya. Juga sebaliknya, apabila yang luar biasa kita benci. Ternyata isteri atau suami kita memiliki sikap tersebut.
2. Memperbanyak pesan Aku. Tindak lanjut dan kesiapan kita menghadapi perbedaan yg ada adl memeperbanyak pesan aku. Sebab umum makin orang lain menegetahui kita makin siap dia menghadapi kita. Misal sebagai isteri kita terbiasa katakanlah mengorok ketika tidur. Maka agar suami dapat siap menghadapi hal ini kita bisa mengatakan “Mas orang bilang kalau tidur saya itu suka ngorok ... jadi Mas siap-siap saja. Sebab sebetul saya sendiri enggak niat ngorok.” Lalu sebagai suami misal kita menyatakan keinginan kita: “Saya kalau jam tiga suka bangun. Tolonglah bangunkan saya. Saya suka menyesal kalau tak Tahajjud. Dan kalau sedang Tahajjud saya tak ingin ada suara yg mengganggu.” Dengan demikian diharapkan tak terjadi riak-riak masalah akaibat satu sama lain tak memahami nilai-nilai yg dipakai oleh pasangan hidupnya. Sebab sangat mungkin orang membuat kesalahan akibat dia tak tahu tata nilai kita. Yang dampak akan banyak muncul ketersinggungan-ketersinggungan. Maka di sinilah perlu kita belajar memberitahukan. Memberitahukan apa yag kita inginkan. Inilah esensi dari pesan aku. Dengan demikian ini akan membuat peluang konflik tak membesar. Karena kita telah mengkondisikan agar orang memahami kita. Sungguh tak usah malu menyatakan harapan ataupun keberatan-keberatan kita. Sebab justru dgn keterbukaan seperti ini pasangan hidup kita dapat lbh mudah dalam menerima diri kita. Termasuk dalam hal keberadaan orang lain. Misal orang tua kita akan datang. Maka adl suatu tindakan bijaksana apabila kita mengatakan kepada suami tentang mereka. Sebagai contoh orang tua kita mempunyai sikap cukup cerewet senang mengomentari ini itu. Maka katakan saja: “Pak.. saya tak bermaksud meremehkan. Namun begitulah adanya. Orang tua saya banyak bicara. Jangan terlalu difikirkan itu memang sudah kebiasaan mereka. Juga dalam hal makanan yg ikhlas saja ya Pak..kalau nanti mereka makan pada lumayan banyak..” Sungguh sahabat makin kita jujur maka akan semakin menentramkan perasaan masing-masing di antara kita. Alkisah ada sebuah keluarga. Sering sekali terjadi pertengkaran. Akhir suatu ketika si isteri bicara “Pak maaf ya keluarga kami memang bertabiat keras. Sehingga bagi kami kemarahan itu menjadi hal yg amat biasa.” Lalu suami membalas “Sedangkan Papa lahir dari keluarga pendiam dan jarang sekali ada pertempuran” Jelas itu akan membuat keadaan berangsur lbh baik dibanding terus menerus bergelut dalam pertengkaran-pertengkaran yg semesti tak terjadi. Jadi kita pun harus berani utk mengumpulkan input-input tentang pasangan kita. Misal ternyata dia punya BB atau bau badan. Maka kita bisa menyarankan utk meminum jamu sekaligus memberitahukan bahwa kadar ketahanan kita terhadap bau-bauan rendah sekali. Sehingga ketika kita tiba-tiba memalingkan muka dari dia, isteri kita itu tak tersinggung. Karena tata nilai sudah disamakan. Tentu dgn saling keterbukaan seperti itu masalah akan menjadi lbh mudah dijernihkan dibanding masing-masing saling menutup diri. Ketertutupan pada akhir akan membuat potensi masalah menjadi besar. Kita menjadi mengarang kesana kemari membayangkan hal yg tak tak berkenaan dgn pasanagan hidup kita. Dongkol marah benci dan seterusnya. Padahal kalau saja didiskusikan bisa jadi masalah menjadi sangat mudah diselesaikan. Dan potensi konflik pun menjadi minimal.
3. Tentang aturan. Kita harus memiliki aturan-aturan yg disepakati bersama. Karena kalau tak tahu aturan bagaimana orang bisa nurut? Bagaimana kita bisa selaras? Jadi kita harus membuat aturan sekaligus..sosialisasikan! Misal isteri kita jarang mematikan kran setelah mengguanakan. Bisa jadi kita dongkol. Disisi lain boleh jadi isteri malah tak merasa bersalah sama sekali. Sebab dia berasal dari desa. Dan di desa. pancuran toh tak pernah ditutup. Begitu pula pada anak-anak. Kita harus mensosialisasikan peraturan ini. Tidak usah kaku. Buat saja apa yg bisa dilaksanakan oleh semua. Makin orang tahu peraturan maka peluang berbuat salah makin minimal.
sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym
03. Ramadhan Bulan Penuh Introspeksi Diri Tausyiah Aa Gym
Segala puja-puji secara sempurna hanya milik Allah Zat yg Maha Menguasai Alam Semesta, Zat yg Maha Menguasai terang dan gelap, Zat yg Menguasai tiap-tiap saat sungguh tiada satu detikpun kecuali milik Allah. Saudara-saudaraku, sebuah terasi ada harga kalau jelas ciri dan bau yg khas. Kita membuat terasi, tetapi tak memiliki ciri dan bau yg khas terasi, maka sungguh si terasi ini tak akan ada harga walaupun ia diberi label terasi. Begitu juga kita umat Islam, kenapa saat ini kita kurang dihargai ? Jawabannya bisa jadi krn kita mengaku sebagai umat Islam, tetapi tak tampak ciri kita sebagai ummat Islam. Ciri akan selalu disertai dgn harga krn kita tak punya ciri maka jangan harap akan punya harga. Oleh krn itu bulan Ramadhan yg saat ini kita jelang marilah kita bersungguh-sungguh menampilkan ciri keislaman kita. Tentu saja ciri keislaman tak identik dgn atribut penampilan yg luar yg tak terlalu pokok. Berikut ini adl beberapa ciri yg dianjurkan utk kita lakukan di bulan Ramadhan. Selama bulan Ramadhan ini hendaklah yg pertama umat Islam miliki adl ciri keteladanan “uswatun hasanah” keteladanan dalam kebaikan. Pancasila P4 gagal total di Indonesia walau telah menghabiskan biaya beratus milyar, begitu banyak waktu, begitu banyak tenaga, begitu banyak pikiran diantara kunci penyebab kegagalan adl krn tak ada keteladanan. Masyarakat sulit mencontoh siapa yg berjiwa P4 sebenarnya.
Jadi, andaikata kita bertanya, mengapa keadaan rumah tangga kantor atau masyarakat belum sesuai dgn harapan. Pertanyaan pertama harus dilakukan pada diri kita sendiri, contoh apakah yg sudah kita perlihatkan sebagai seorang muslim. Sepatut sebagai seorang ayah atau ibu harus bertanya “Saya memberi contoh apa kepada anak-anak ?”. Jangan terlebih dahulu menyalahkan anak. Bagaimana mungkin mengharapkan anak santun lembut sedangkan di rumah ibu bapak bersikap keras dan kasar ? Bagaimana mungkin kita mengharapkan anak menjadi arif kalau kita sendiri di rumah seperti diktator ? Bagaimana bisa mengharapkan anak rajin ke mesjid sedangkan orangtua jarang beribadah ? Andaikata kita sebagai guru kita harus bertanya pada diri kita sendiri contoh apa yg sudah kita berikan kepada murid-murid. Bagaimana murid tak merokok kalau guru sendiri masih merokok ? Bagaimana mungkin murid akan menemukan kemuliaan akhlak kalau sikap guru tak indah ? Bagaimana mungkin akan menjadi orang berprestasi kalau guru tak semangat dan hanya memberikan dgn apa ada ? Andai kata kita sebagai pemimpin pertanyaan adl suri tauladan apa yg saya tampilkan kepada anggota karyawan atau bawahan ? Bagaimana mungkin karyawan akan disiplin kalau pemimpin tak disiplin ? Bagaimana karyawan atau anggota akan hemat jika pemimpin bermewah-mewahan ? Bagaimana mungkin karyawan akan memelihara diri kalau pemimpin arogan ?
Rekan-rekan sekalian, tak hanya sebagai pribadi tetapi juga sebagai keluarga. Sebagai haji contoh apa yg sudah kita peragakan dalam masyarakat ? Sebagai ustadz memberi contoh apa kepada masyarakat. Ustadz dianggap ulama tetapi contoh apa yg sudah ditunjukkan kepada masyarakat ? Sebagai aktifis masjid memberi contoh apa ? Kegigihan utk jujur kepada diri sendiri ini yg akan membuat kita menemukan kekuranganyang bisa dijadikan program perbaikan pada diri sendiri. Dan kegigihan kita memperbaiki diri adl upaya sebenarnya memperbaiki orang lain. Apa arti memperbaiki orang lain sedangkan diri kita sendiri semakin terpuruk dalam keburukan. Suri tauladan adl langkah strategis yg dicontohkan oleh Rasullullah SAW. di dalam membangun kemuliaan Islam. Ciri khas seorang muslim yg baik pribadi harus selalu menjadi figur suritauladan. Tauladan bagi kebaikan dalam skala apapun dimanapun dan kapanpun. Yang kedua Ramadhan harus menjadi bulan kebersihan. Karena sesungguh Allah mencintai kebersihan “innallaha yuhibbu tawabi wayuhibbu mutakabiriin” sesungguh Allah mencintai orang yg taubat dan orang yg bersih. Kita harus berjuang sangat keras utk mengevaluasi gaya hidup bersih kita. Pakaian yg kotor tak akan nyaman, gigi kotor tak mungkin bisa nyaman, apapun yg kotor tak akan membuat kita nyaman dan hidup kita indah. Hakekat kotoran itu identik dgn kerendahan diri. Namanya juga kotoran begitu pula kalau kita merasa tak nyaman terhina rendah bisa jadi krn kita blum bisa mencintai kebersihan padahal bersih adl prasyarat dari keindahan. Indah adl sesuatu yg dicintai Allah SWT. Shalat saja diawali dgn bersih. Tanpa wudlu shalat tak akan sah wudlu itu bukan hanya membersihkan tetapi juga mensucikan. Tidak akan diterima shalat seperti Firman Allah dalam ayat AlQur’an “Qad aflaha manzakkahaa. Waqod khaabaman dassaha” . “Sungguh beruntunglah orang-orang yg membersihkan jiwa dan sungguh kerugian besar orang yg mengotorkannya.” Sungguh yg bersih itulah yg akan membuat sukses bahagia.
Oleh krn itu Ramadhan ini adl bulan bersih. Sekuat-kuat kita bersihkan dari yg lahir sampai yg batin. Pastikan Ramadhan ini kamar kita bersih, rumah kita bersih, kamar mandi bersih dari sampah, bersih dari barang-barang yg akan membuat riya, bersih dari barang milik orang lain, bersih dari barang yg tak berguna. Karena kalau rumah sudah kotor dari banyak barang yg haram, barang yg riya, barang yg sia-sia, maka rumah itu tak akan menyenangkan, tak akan barokah. Begitu pula dgn harta kita mulai sekarang harus bersih jangan sekali-kali tercemari oleh hak-hak yg tak halal bagi kita. Harta yg bersih akan penuh barokah, harta yg haram akan penuh fitnah, demikian pula aktivitas bekerja kita bersih pula dari kelicikan. Kita ni’mati kejujuran pandangan harus bersih sekuat-kuat jaga dari apa yg diharamkan oleh Allah agar bening dan ni’mat hati ini. Kata-kata kita pun harus bersih dari kekejian, bersih dari kata-kata yg jorok, bersih dari kata-kata mencela menghina orang lain, bersih dari fitnah. Pilihlah dari khazanah kata-kata yg ada kata-kata terbaik. Tubuh kita pun harus bersih, pakaian harus bersih, mandi yg bersih, rambut yg bersih. Begitu pula dgn hati kita harus jaga hati ini hindari buruk sangka sekuat-kuat dan berbaik sangka pada orang yg beriman. Perangilah kedengkian jangan sampai selama Ramadhan ini dilanda dgn kedengkian, kedendaman yg tak diharapkan oleh Allah. Upayakanlah semua bersih lahir batin harta benda bersih pikiran bersih. Insya Allah akan menambah keberkahan Ramadhan ini.
Dan yg terakhir bulan Ramadhan ini adl bulan kualitas. Karena ramadhan adl bulan yg berkualitas diantara bulan-bulan yg lain. Hari-hari adl hari-hari berkualitas berharga tinggi dihadapan Allah jam demi jam maupun detik demi detik berharga sangat tinggi dihadapan Allah oleh krn itu tak patut kita melakukan apapun kecuali yg sangat berharga. Jangan pernah kita berbicara kecuali dgn kata-kata yg berharga. Jangan melihat kecuali yg berharga. Jangan mendengar kecuali suara-suara yg berharga. Jangan berpikir kecuali memikirkan yg berharga. Jangan pula melangkah kecuali kaki ini dilangkahkan ke tempat-tempat yg berharga dalam pandangan Allah. Cobalah lakukan segala dgn niat berharga hanya krn Allah semata. Sungguh bila kita mengisi Ramadhan ini dgn aneka amal ibadah seperti yg diuraikan di atas. Insya Allah dgn karunia Allah di akhir Ramadhan tahun ini kita akan sebagai seekor kupu-kupu yg keluar dari kepompong dgn sangat indah kepompong Ramadhan subhanallah.
sumber : file chm bundel Tausyiah Manajemen Qolbu Aa Gym
Artikel terkait :

Submit your 
content Every Day to 25 social 
bookmarking sites, all on unique 
C class IPs... FREE.