Saturday, March 20, 2010

Untuk anak lelakiku ...

Nak ... abi tau sejak tangisan pertamamu yang terdengar lantang, kamu pasti sudah siap, kuat & pasti bisa menanggung beban & tanggung jawab di pundakmu kelak. Akan ada banyak hambatan, halangan & rintangan yang datang silih berganti tiada henti menerpamu. Jarang ada manusia yang bisa lepas & terbebas dari godaan harta, tahta & wanita selama masih hidup di dunia. Bisa kena di salah satunya ... salah duanya ... ato bahkan mungkin kena di ketiganya. Bisa kena satu kali ... dua kali ... ato bahkan berkali-kali.
Tapi, nak ... tolong usahakan kamu jatuh di lubang yang sama, satu ato dua kali aja yah. Kuncinya cuma eling lan waspodo, seperti kata orang tua dulu. Jangan mudah terlena untuk segala pujian & segera introspeksi diri untuk setiap kejadian yang menghampirimu, sekecil apapun itu (guru2 biasa menyebutnya sebuah hikmah).
Nak ... sebenarnya jaman sekarang tidak seruwet jaman dulu. Sama aja. Ini cuma kembangannya aja. Sama seperti rumus matematika & turunannya. Pahami rumus dasarnya. Tafakkur ... introspeksi diri ... berdiskusi dengan diri sendiri adalah satu2nya cara yang paling mujarab untuk meningkatkan ilmu & pemahamanmu tentang hidup ini. Saat yang paling tepat memang di sepertiga malam, tapi di sepanjang hari itu lebih baik (guru2 biasa menyebutnya dzikir dalam hati). Baca Al qur'an & artinya. Klo ga paham/bingung, jangan dipaksa. Tapi juga jangan terus berhenti. Teruskan aja membacanya. Di baca aja. Nanti biarkan kekuatan ghaib yang bekerja & membuatnya jadi tampak mudah dipahami & sangat jelas dalam pikiranmu.
Nak ... kamu anak laki-laki. Langkahmu panjang. Takdirmu senantiasa mengiringi kemana kakimu melangkah. Kawal selalu niat baikmu di awal ... ditengah-tengah perjalanan ... & di akhir hajatmu. Kalo ternyata terjadi kesalahan, itu pasti hanya karena kekurangtahuan (kurang ilmu) & kekhilafanmu sebagai manusia. Jangan terlalu risau. Biarkan tangan2 ghaib lagi yang akan bekerja & menuntunmu kembali ke jalur yang benar.
Nak ... abimu memang bukan seorang yang ahli agama. Abimu juga masih baru belajar. Abimu cuma ingin benar2 paham, lalu mempraktekkannya, meskipun cuma tau sedikit hal. Abimu juga bukan manusia yang baik. Tapi percayalah nak ... abimu sudah berusaha keras mempersiapkanmu jauh sebelum kamu lahir. Bahkan sejak abimu baru kenal ibumu dulu.
Nak ... jaga dirimu & sodara perempuanmu baik2 yah. Abi pasti akan semakin tua. Abi juga ga bisa selamanya menjaga & mengajarimu. Jaga kerukunan diantara sodara2mu.
Muaa ... ahh, abi sayang kalian semua.


Submit your 
content Every Day to 25 social 
bookmarking sites, all on unique 
C class IPs... FREE.