Klo dipikir-pikir, iman itu bisa juga tuh dibuat model grafikny. Sumbu y = ilmu, sumbu x = umur. Garis diagonal 450 = iman yang ideal (normal). A (0,0) = kelahiran ; B(63,63) = kematian. Nah … karena iman itu bisa berubah-ubah, maka grafik yang terbentuk pun akan fluktuatif (naik-turun). Klo sebarannya masih disekitar garis normal, gak papa. No problemo. Tapi, klo sampai terjun bebas di bawah sumbu x, waahh … bisa gaswat tuh! Mau balik ke garis normal lagi bukan hal yang mudah. Butuh effort gede. Sebab take off nya bukan 450 lagi, tapi bisa mendekati 900 (busyett … ) itu mungkin saja sih terjadi, tapi memang extra ordinary, hehehe …
Karena umur Kanjeng Nabi 63 th, maka ilmunya juga ikut 63. Kesimpulan yang bisa diambil :
- Ilmu kita ga akan bisa sampai 100, karena nilai 100 itu nilai sempurna, sedang kesempurnaan hanya milik 4jj.
- Rizki berbanding lurus dengan ilmu, ilmu bertambah sebanyak yang diamalkan. Jadi, klo punya ilmu, di sharing2 yah …
- Iman boleh naik-turun, tapi tetap harus to be continued. Harus ada progress maju menuju akhir cerita. Kuncinya 3K (Komitmen - Konsisten - Kontinu)
- Hati2 tuh, klo kita diberi umur lebih dari 63 th. Karena kelebihan umur itu sifatnya bonus/hadiah, kita belum pada tau tuh bentuknya seperti apa. Bisa jadi berupa roti brownies yang nyam2, ... tapi bisa juga malah dapet bonus bogem mentah, hahaha …
- Jangan sampe yah, iman kita membentuk sebaran dibawah garis normal. Orang biasa nyebutnya,“tambah tua, tapi ga tambah pinter”
- Maaf … yang ke pikir baru sampai 5, hehehe … silahkan temen2 tambahin sendiri.