Preview Pekan ke- 30 EPL, Di jelang akhir musim kompetisi yang berlaku di semua ajang di Eropa saat ini, semua pemain, pelatih, klub dan para fans memiliki satu perasaan yang sama : Tegang ! Mau di Liga Inggris, Liga Jerman, Liga Italia, Liga Spanyol ... bahkan di Liga Champions sekali pun, semuanya akan segera memasuki pekan-pekan krusial. Kepleset dikit, sirna sudah peluang jadi juara. Setiap laga yang tersisa, pasti menghadirkan tensi tinggi. Utamanya bagi, tim-tim yang berebut posisi nomor #1. Kata orang, jadi nomor #2 itu tetap baik, daripada gak dapet sama sekali. Tapi, bagi yang nglakoninya, itu akan jadi kesedihan yang amat sangat. Saat piala yang akan diperebutkan selama ini, sudah dipajang dan bisa diliat, eh ! Ternyata lagu We Are The Champions-nya bukan untuk kita, fuih ... mee ... nyeee ... sak-kan ! Mungkin cuma Astrid, yang suka jadikan aku yang kedua, hahaha ...
Bagi yang gak sedang berburu menjadi yang nomor #1, jelas gak seberapa tegang. Tapi, yang sedang kejar-kejaran di posisi 1-2 ataupun tim-tim yang berusaha menghindari jurang degradasi, wow ... jelas bikin jantung penggemarnya jadi rada was-was juga. Apalagi klo buruannya ternyata bisa lebih dari satu, macam Manchester United jagoanku, weleh-weleh ...
Balik ke Liga Inggris, jika dibandingkan dengan pekan ke-25 kemarin, maka komposisi yang berubah cuma di tempat ke-3 dan ke-4 antara Chelsea dan Man. City. Keberhasilan Chelsea mempecundangi Man. City dengan skor meyakinkan 2 gol tanpa balas, membuat posisi Chelsea naik satu peringkat di akhir pekan ini. Dan seperti biasanya ... Tottenham Hotspurs masih setia ngendon di posisi paling buncit diperburuan The Big Five Liga Premiership. “Aaaku ... masih di sini ... untuk setiiiia ... “ Ini nih, posisi klasemen terakhir pekan ke-30 EPL yang semakin OKE !
No | Klub | Main | Poin |
1 | Man. United | 30 | 63 |
2 | Arsenal | 29 | 58 |
3 | Chelsea | 29 | 54 |
4 | Man. City | 30 | 53 |
5 | Tottenham | 29 | 49 |
Meski di musim ini, performa MU super jembret dibanding musim-musim sebelumnya, MU masih kokoh di puncak klasemen sementara. Kok bisa ya ?!? abis gimana lagi ... DNA mental juara memang sudah kadung melekat di kostum klub ini. Jadi, siapa pun pemain yang mengenakan jersey MU, seakan-akan langsung kerasukan arwah “sang juara” di dadanya. Klub yang punya raihan tropi terbanyak di era sepakbola modern dan dengan seorang manajer/pelatih yang sudah menukanginya selama hampir seperempat abad ! Gila ! Komitmen – Konsisten – dan Kontinu seakan sudah identik dan melekat kuat di dalam sosok Sir Alex Ferguson. Data dan Fakta yang tersaji, memang agak susah terbantahkan. Di usianya yang hampir 70 tahun (usia bonusan), Opa Alex masih tampak sehat dan bugar. Dan hebatnya lagi ... si Opa ini masih sanggup bersinergi dengan para pemain MU yang relatif masih muda usia, fuih !!! padahal beda generasi jauh, men ! sementara, hubungan kita dengan orang tua yang cuma beda satu generasi aja, kadang sudah banyak yang gak nyambung, hahaha ...
Sebenarnya sih, saat ini, banyak pelatih yang hebat-hebat. Tapi belum tentu mereka bisa menjadi manajer yang hebat. Kalaupun bisa, belum tentu mereka bisa bertahan cukup lama di satu klub yang besar dan punya sejarah hebat seperti Manchester United. Benar-benar luar biasa. Konkrit. Di tangan Opa Alex, struktur manajemen MU dengan teknis di lapangan sudah sangat terorganisir dengan baik. Keseimbangan MU secara internal dan eksternal juga selalu terjaga. Perfecto ! tinggal satu pe-er Opa Alex yang kelihatannya belum bisa diwujudkan dan ada hasilnya : “klo Opa Alex pensiun ato mati, sapa yang bisa menggantikannya menahkodai MU agar kapal ini tetap bisa berlayar jauh bahkan melaju lebih kencang ?!?” Atau jangan-jangan malah tenggelam dan hilang di Segitiga Bermuda-nya neng Gita Ketawa ?!?! waduh ...
Dari banyak laga yang diikuti MU musim ini, MU dah keok di Piala Carling. Sebagai juara bertahan, jelas ini jadi raport merah MU. Tapi, di sisi lain, saat ini MU masih eksis di 3 ajang lainnya : masuk perempat final Liga Champions, pimpinan sementara di EPL dan finalis Piala FA. Tinggal ditunggu aja ... dapet satu, dapet dua, dapet tiga ato malah gak dapet sama sekali. Apalagi di saat krusial seperti ini, badai cedera justru datang menghampiri skuad MU, khususnya di sektor pertahanan. Duh biyung ...
Kejeniusan Opa Alex, plus kekuatan mental para pemain MU saat ini, benar-benar dalam keadaan siaga satu. Klo diliat dari sejarahnya, yang juara Piala FA, biasanya bablas juara yang lain. Treable Winner MU dulu seperti itu. Setelah dapet FA, bablas juara EPL dan dipungkasi dengan juara Liga Champions. Trus, juara di Piala Toyota yang sekarang berubah bentuk jadi Kejuaraan Dunia Antar Klub. Secara teori, peluang mengulang sukses seperti itu, bisa saja terjadi. Ini skema Liga Champions :
Perempatfinal Liga Champions :
1. Real Madrid vs Tottenham Hotspur
2. Chelsea vs Manchester United
3. Barcelona vs Shakhtar Donetsk
4. Inter Milan vs Schalke 04
Semifinal Liga Champions:
1. Pemenang perempatfinal 4 lawan Pemenang perempatfinal 2
2. Pemenang perempatfinal 1 lawan Pemenang perempatfinal 3
Final :
Pemenang semifinal 2 lawan Pemenang semifinal 1
Jadwal :
Perempatfinal 5/6 April dan 12/13 April
Semifinal 26/27 April dan 3/4 Mei
Final 28 Mei (di Wembley)
Dari skema di atas, ada kemungkinan MU melanggeng ke partai final dan bablas juara. Apalagi, partai final di gelar di stadion Wembley. Sedangkan di ajang Piala FA, MU bertemu Chelsea di partai final FA Cup. Biasanya, Chelsea sering keseleo saat melakoni partai puncak seperti itu. Di EPL sendiri, meski Chelsea cuma tertinggal 9 poin dan punya celengan satu laga tunda, posisi MU masih di puncak. Posisi ini memang full tekanan, tapi MU sudah pernah berada di posisi seperti ini dan berhasil melewatinya. Jejak rekam kepemimpinan Opa Alex selama 25 tahun ini, sudah sangat komplit. Pahit, manis, masin, masam dan kecut, semuanya sudah dirasa. Jadi, bukan sebuah misi yang impossible, jika tahun ini, MU untuk kedua kalinya meraih treble winner-nya, hahaha ... klo gagal semua ?!?! pasti biang keroknya Chelsea, hahaha ...
Sebelum postingan ini diakhiri, ada sisipan sedikit Klasemen Sementara Liga Spanyol dan Liga Italia yang gak kalah serunya. Meski, jatah kuota Liga Italia untuk Liga Champions musim depan berkurang satu, tapi greget Liga Serie A tetap lebih asik daripada Liga Jerman yang musim depan dapet jatah tambahan.
No | Klub | Main | Poin |
1 | AC Milan | 30 | 62 |
2 | Inter | 29 | 57 |
3 | Napoli | 29 | 56 |
4 | Lazio | 30 | 54 |
5 | Udinese | 29 | 53 |
No | Klub | Main | Poin |
1 | Barcelona | 28 | 75 |
2 | Real Madrid | 28 | 70 |
3 | Valencia | 28 | 54 |
4 | Villareal | 28 | 51 |
5 | Espanyol | 28 | 43 |
Go MU !!! ... Go Inter !!! ... Go Barca !!! hahaha ... es cao !!!
Artikel terkait :