Hehehe ... ini adalah postingan kesekian yang dibuat dengan tergesa-gesa karena ada momentum yang luar biasa. Yup! timnas kita edan-edanan. Sempat dikritik si Nurdin saat kalah lawan Uruguay, tapi kang Alfred gak bergeming. Dengan topi dan celana ¾-nya yang khas, kang Alfred tetap serius mempersiapkan timnas kita menuju piala AFF 2010. Dan hasilnya ?
Mendengar istilah “ledakan”, buat kita mah ... itu dah biasa. Mau itu ledakan bom molotov ala teroris kek … ledakan gunung berapi … atau pun ledakan jumlah penduduk Indonesia. Tapi, gimana klo itu ledakan antusias nasionalisme ala timnas ?!?! wee … ini ledakan memang bukan sembarang ledakan. Bukan hanya bikin kaget para penonton di SUGBK, tapi juga ke semua lapisan masyarakat Indonesia. Mulai dari yang level para abang becak sampai ke para artis atau yang sok ngartis. Dari Sabang sampai Merauke. Bahkan dari para TKI atau para profesional Indonesia yang sukses di negeri orang. Semuanya bisa merasakan ledakan bom antusias nasionalisme yang di pancarkan dari SUGBK selama babak penyisihan s/d babak semifinal kemarin. Ruaa..aarrr Biasa !
Ledakan antusias nasionalisme yang muncul dari lapangan hijau SUGBK ini memang seperti wabah virus flu burung. Mak byar !!! mungkin karena virus antusias nasionalisme ini belum ada anti virus-nya, wajar … klo penyebarannya lepas kendali. Dan, pemerintah kita (seperti biasa), selalu bergerak lambat dalam mengantisipasi serta terkesan membiarkan saja. Bahkan, ... SBY malah mengajak 225 koleganya ke pusat virus disebarkan, eh! Si kolega ternyata juga ikut-ikutan ngajak teman2nya. Alhasil ... jumlahnya meningkat jadi dua kali lipatnya. Belum lagi teman2 panitianya sendiri. Biasa ... ciri khas orang Indonesia,”konco dewe, rek! Gratis”. Mereka rame-rame datang ke SUGBK untuk segera terjangkiti virus antusias nasionalisme. Tapi, klo SBY sudah muncul gitu, ... aroma kepentingan Politik memang gak bisa dihindari lagi. Apalagi saat si Nurdin dan Bakrie bagi-bagi bonus, wee … alamak dah !!!. Wabah virus antusias nasionalisme ini pun akhirnya berimbas juga sampai ke sektor ekonomi kecil. Para pedagang kaos timnas di pinggiran jalan pada kebanjiran rezeki. Bahkan, kata pedagang kaos timnas di Tambak Sari Surabaya, perbandingan kaos Bonek dengan Timnas = 1 banding 100, cak ! Gilee ... ini benar-benar sejarah, man - hahaha …
Musuh Malaysia 5-1, Laos 6-0, Thailand 2-1, dan terakhir Filipina agregate 2-0 (1-0). Total memasukkan 15 gol dan kemasukan 2 gol membuat timnas menjadi tim paling produktif di ajang piala AFF 2010 dan juga tim dengan pertahanan terbaik. Kemampuan merata di semua lini dan gak pernah tersentuh kekalahan. Klo di sisa 2 pertandingan final nanti juga menang, maka timnas layak disebut sebagai JUARA SEJATI. Bukan basa-basi … ini memang momentum kebangkitan yang sempurna. Sekarang, atau tidak sama sekali. Semua elemen seperti bersatu dan bergerak ke arah yang sama. Apalagi klo bicara dukungan dari para suporter timnas, wee … gile benerr … dari 50 ribuan, naik jadi 60 ribuan. Saat timnas bertarung dengan Thailand dalam partai yang sudah tidak berpengaruh pun, ternyata jumlah penonton tetap naik menjadi 70 ribuan. Bahkan, saat harga tiket semifinal dinaikin tanpa diikuti kebagusan pelayanan dan infrastruktur, gak ngaruh! Tiket tetap ludes. Dicetak 72 ribuan dengan alasan keamanan SUGBK yang sudah tua, eh! Kenyataannya berkisar 80 ribuan penonton. Melihat SUGBK gak runtuh, akhirnya tiket semifinal leg kedua dicetak lebih banyak lagi, dasar …
Meski banyak ketidakberesan di sana-sini, ternyata virus antusias nasionalisme tetap menggelinding bak bola salju. Dulu, … hanya dengan memajukan seorang SBY sebagai figur partai, gerbong PARTAI yang baru terbentuk dengan segala kekurangannya di sana-sini, akhirnya bisa eksis dan bertambah besar hingga saat ini. Tapi, ternyata ... virus antusias nasionalisme “BERSAMA KITA BISA” yang dibawa gerbong PARTAI ini, tidak se-HEBOH… se-DAHSYAT… se-FENOMENAL… se-BOMBASTIS … dan se-SPEKTAKULER gerbong yang dihuni 3 makhluk unik yang mungkin hampir punah. Gerbong NETRAL. Tampil dengan gaya polosan ... gak perlu Tim Sukses ... gak perlu lobi-lobi ... gak pelu kontrak politik apalagi money politic ... gak perlu obral janji ... dan yang PASTI PAS ... gak perlu BASA-BASI. Dengan slogan sederhana “GARUDA DI DADAKU” dan materi kampanye yang sama serta diulang-ulang (mirip lirik lagu), mereka tebarkan SEMANGAT antusias nasionalisme-nya secara membabi-buta, hahaha ... es cao!!!
Ayo putra bangsa / Harumkan negeri ini / Jadikan kita bangga / Indonesia
Tunjukkan dunia / Bahwa ibu pertiwi / Pantas jadi juara / Indonesia
Jayalah negaraku / Tanah air tercinta / Indonesia raya
Jayalah negaraku / Tanah air tercinta / Indonesia raya
Reff :
Garuda di dadaku / Garuda kebanggaanku / Ku yakin hari ini pasti menang..
Kobarkan semangatmu / Tunjukkan keinginanmu / Ku yakin hari ini pasti menang..
Back to Reff
Artikel terkait :