Kita banyak mendengar istilah “efek samping”. Mulai dari efek samping yang ringan2 seperti kebanyakan tidur sampe yang berat2 macam efek samping adanya pemanasan global (global warming) di bumi kita. Semua produk kesehatan juga selalu bicara tentang efek samping. Tapi, postingan saya kali ini cuma ingin membahas tentang efek samping “suka menulis di blog” yang sedang saya lakukan akhir2 ini, hahaha … tentunya ini adalah efek samping yang saya rasakan secara pribadi. Dan seperti biasanya … ga perlu diperdebatkan klo terjadi perbedaan persepsi, tapi klo sekedar ingin didiskusikan … monggo kerso, hahaha …
Awal mula saya belajar menulis dulu, wuahh … ribet banget. Sempat terlintas mau ikut kursus kilat, tapi ga punya duit. Terus akhirnya belajar sendiri lewat buku2 dan literatur di internet. Tapi, belum ada hasilnya. Penyebabnya cuma satu : No Action ! . Kebanyakan mau … kebanyakan belajar … dan kebanyakan pertimbangan, tapi belum melangkah sejengkal pun, hahaha ... Padahal ini bukan keputusan bisnis yang memerlukan perhitungan cermat dari segala aspek yang ujung2nya tetap urusan duit juga. Untung apa gak ya ?!?!
Tapi akhirnya saya putuskan juga untuk menulis artikel saya yang pertama. Waduh … ternyata buat satu alinea aja susahnya minta ampun. Setelah jadi dan dibaca bolak-balik pun, kok ya o terasa ga enak di mulut saat diucapkan. Pokoknya ribet banget dah. Mungkin karena mikirnya ini cuma iseng – dan sekedar usil, akhirnya diterusin lagi. Alhamdulillah, … postingan saya saat ini sudah semakin bertambah banyak, meski pun tulisannya tetap belepotan dan ga karuan, hahaha …
Eit, tunggu dulu ! tapi, jangan salah. Meski tulisan tetap belepotan, sekarang jumlahnya sudah lebih dari satu alinea dan untuk mencari ide menulis pun seperti tinggal menjentikkan jari aja, hahaha … ini yang saya sebut efek samping. Jadi, klo saya memikirkan kehidupan para seniman, baik itu pelukis – penulis novel – pencipta lagu, dll – mungkin ceritanya mirip pengalaman saya ini. Dulu saya sempat heran, waktu mas Yovie Kahitna ngaku bisa dapat ide lagu + nulis rilik _nya sampe selesai cuma dalam waktu 5 menit. Atau Asmaraman S Kho Ping Hoo (alm) yang bisa ngetik secara manual satu judul cerita silat sampe “tamat” cuma dalam waktu satu hari. Padahal, untuk menyelesaikan bacaan satu judul ceritanya aja, kadang saya butuh waktu sampe satu mingguan lebih, hahahaha …
Saya percaya, mereka dulu pun mungkin hanya sekedar melakukan action, kemudian practice. Lakukan dan Berlatih. Nah … dalam perkembangannya nanti akan terlihat, klo kita memiliki bakat, biasanya progress_nya memang sangat cepat. Misalnya pencipta lagu. Mungkin kita kenal begitu banyak pencipta lagu atau macam2 grup band lokalan, tapi pasti cuma sedikit yang fenomenal. Si Ariel itu salah satunya. Padahal, guru SMA_nya dulu ga merasa klo Ariel punya bakat seperti itu. Lagu2nya selalu laris manis bak kacang goreng. Nangkring di Top Hit musik bisa sampe berminggu-minggu. Tapi, ada juga penyanyi yang selama karirnya, lagunya ga pernah beken2. Klo masuk deretan Top Hit pun, biasanya berangkat dari tangga yang paling bawah dan naiknya ngrembet-ngrembet, eh … belum sampe di Top Ten, dah keburu turun lagi dan akhirnya … lenyap, hahaha … Jangankan untuk menciptakan lagu hit, untuk sekedar eksis aja bagi mereka sangatlah sulit. Nasiii ….bbbb, nasib.
Kembali ke urusan kegemaran menulis blog, efek samping lain yang saya rasakan adalah … saya jadi rada pendiem, hahaha … dan klo dipikir-pikir, rata2 penulis memang punya kecenderungan seperti itu. Mas Hilman penulis novel Lupus itu kliatannya juga seorang yang pendiem. Itu terlihat, saat dia nekat memerankan sendiri tokoh Lupus di layar lebar. Waduh, man ! ancur band bener, hahaha … kenyataan jauh dari angan2. Padahal, klo kita baca novelnya, kita bisa tertawa ngakak. Begitu pun dengan penulis novel Ayat-ayat Cinta, mas Habiburrahman atau mas Andreas Herata_nya Laskar Pelangi. Rata2 cenderung pendiem. Jadi, pendiemnya saya ini memang seperti mengikuti arus aja. Klo dulunya lebih suka ngobrol dan berdebat, sekarang lebih enjoy dengerin orang ngomong sambil nyruput kopi panas, ehm … suedeeppp …tapi klo pas ditari ( ditanya ) dan kebetulan forumnya cuma berdua ato bertiga, wahh … bisa keluar semua yang ada di pikiran saya. Seperti orang muntah, hahahaha …
So, … buat temen2 yang hobi nulis – masak – ngumpulin duit, dll – yang terpenting adalah : Action – lakukan dulu. Jangan dipikir lama2. Setelah itu, biarkan kekuatan energi vibrasi menghampiri kita. Seperti kata salah seorang sahabat saya “yang namanya kambing pasti kumpul sama kambing – bebek yo gumbul karo bebek. Ga onok ceritane bebek gumbul karo kambing, kecuali dipekso”. Begitulah cara kerja energi vibrasi, hahahaha …cao !!!
Artikel terkait :
- Ujan lagi ... sabar lagi ...