Tuesday, May 25, 2010

José yang Brilian !!!

Brilian … brilian … brilian … begitulah lagu SO7 yang saya persembahkan buat om José. Sebenarnya saya ga seberapa suka dengan si José ini. Secara kasat mata, sikapnya sering jadi kontroversi. Jangan sampe dah, si José ini jadi pelatih MU idola saya, kecuali sikapnya dah berubah. Tapi, keliatannya itu rada susah juga. Sudah dari sononya begitu, hahaha …

Kenapa akhirnya saya nulis juga tentang si José ini, sebab utamanya gara2 komentar presiden FIFA Michael Platini. Si Platini ini kecewa atas pemberitaan surat kabar yang mengedepankan perseteruan 2 pelatih (José - Van Gaal) ketimbang kualitas para pemain yang akan berlaga di final Liga Champions kemarin. Lantaran kecewa, dia lebih suka mengomentari Van Gaal yang berhasil memoles Thomas Muller & Badstuber ato José dengan Milito-nya. Kata Platini, yang berperan dalam sepakbola itu, ya pemainnya. Pemain yang menentukan pertandingan itu menang/kalah. Saya bisa terima klo yang komentar itu punya kapasitas sebagai pelatih. Lha wong Platini itu ga pernah jadi pelatih … gimana bisa komentar seperti itu ?!?! apalagi klo liat posisi dia sebagai presiden FIFA, komentar dia itu malah membuat si Platini tampak tolol, hahaha

Buat saya pribadi … dalam sebuah klub/tim, yang terpenting justru sosok pelatih. Apalagi klo pelatih merangkap manajer, sip ! sosok manajer/pelatih ini yang akan menghadirkan tim yang solid dan mendatangkan banyak gelar untuk klub. Manajer/pelatih lah yang jadi tokoh utamanya ! bukan pemain. Meskipun pemain digaji lebih gede dari manajer/pelatih … dia tetap aja prajurit di lapangan. Ato pion dalam permainan catur. Untuk sebuah strategi yang dirancang manajer/pelatih … si pemain bergaji besar pun bisa ditarik dari lapangan dan digantikan pemain lain ato malah di bangku cadangkan saja. Kok bisa begitu ?!?! karena pemain cuma prajurit … cuma pion … si manajer/pelatih lah yang menjadi panglimanya. Nih dia profil si José ….

Nama : José Mario Dos Santos Mourinho Felix

TTL : Setubal, 26 Januari 1963 – Portugal

Karir Kepelatihan :

Juni 2008 - Sekarang Inter Milan

Juni 2004 – Sept. 2007 Chelsea

2002 – 2004 Uniao De Leiria

2000 Benfica

Prestasi :

Bersama FC PORTO :
- European Cup 2004 (LIGA Champions) 3-0 AS Monaco
- Uefa Cup 2003
- Portuguese league champions 2003, 04
- Portuguese cup 2003

Bersama FC CHELSEA dan INTER MILAN :

Tiba di Chelsea awal bulan Juni 2004 setelah Roman Abramovich memecat Claudio Ranieri dari kursi pelatih. Si José ini langsung berkoar klo dia adalah manajer yang spesial karena memiliki titel juara Champions. Di 4 tahun awal karirnya sebagai seorang manajer, dia sudah mengantongi 5 gelar juara, hebatt

Menilik ke belakang sebentar … Ayah José itu mantan kiper Portugal (Felix Mourinho), tapi si José sendiri ga pernah bermain sebagai pesepakbola profesional. Saat berusia 29 tahun, dia menjadi translator Bobby Robson di Sporting Lisbon dan Porto. Setelah itu di tahun 1996 baru menjadi asisten pelatih Bobby Robson di Barcelona. Tahun 1997, Bobby Robson minggat, digantikan Louis Van Gaal. Si José ini ikut Louis Van Gaal sampai 3 tahun lamanya sebagai asisten pelatih. Pekerjaan sebagai pelatih utama di dapat di tahun 2000 di Benfica meski cuma untuk 9 laga. Setelah itu, Januari 2001, si José terima kerjaan baru di Uniao De Leiria dan berhasil membawa klub ini nangkring di 5 besar pada pertengahan musim 2001-2002. Lalu, Januari 2002, si José loncat ke Porto dan di tahun pertamanya berhasil membawa Porto meraih posisi 3 meski sempat tergopoh-gopoh di awal musim. Tapi, di musim keduanya si José sanggup membawa Porto mengapai treble winners dan mencatatkan dirinya dalam sejarah klub tersebut.

Pada tahun pertamanya sebagai manajer di Chelsea (2004-2005), Mourinho berhasil menjadikan Chelsea sebagai juara Liga Utama Inggris setelah masa penantian selama 50 tahun. Pada periode berikutnya, 2005-2006, kembali ia mengantar Chelsea menjadi juara Liga Utama Inggris tanpa kesulitan.

Di tahun ketiga, 2006-2007, Chelsea mengalami banyak cobaan karena cedera serius para pemain utamanya, antara lain kiper utama Petr Cech, kiper kedua Carlo Cudicini, kapten John Terry, serta Joe Cole, yang semuanya memerlukan istirahat panjang. Namun demikian, pada perode 2006-2007 ini, Mourinho tetap berhasil mengantar Chelsea meraih gelar ganda sebagai juara Piala Carling dan Piala FA.

Pada 20 September 2007, Mourinho tiba-tiba memutuskan untuk meninggalkan jabatannya sebagai pelatih Chelsea melalui "persetujuan bersama" setelah bertemu dengan para petinggi klub.

Sempat nganggur 9 bulan sebelum dipinang Inter Milan per 2 Juni 2008 pasca pemecatan Mancini 29 mei 2008 atau 72 jam setelah Mancini dipecat. Meski suka loncat2, si José selalu setia ditemani 3 orang staff nya sejak dari Porto dan Chelsea, yaitu : Rui Faria (pelatih fisik), Silvino Louro (pelatih kiper) dan Andre Villas (asisten pelatih teknik).

Pada 24 Agustus 2008, Mourinho memenangkan trofi pertamanya bagi Inter di Piala Super Italia usai menundukkan AS Roma 6-5 lewat adu penalti setelah berimbang 2-2 selama 120 menit pertandingan normal plus ekstra time.

Tapi ekspektasi Moratti akan gelar Liga Champions pupus sudah saat Inter kalah agregat 0-2 di babak 16 besar dari Manchester United pada 11 Maret 2009.

Musim perdana Mourinho musim 2008-09 di Italia terbilang cukup sukses. Dia sukses mempersembahkan trofi Seri A Italia sekaligus gelar ke-17 bagi Inter. Atas keberhasilan ini, kontraknya diperpanjang hingga 2012.

Musim 2009-2010 bisa dibilang era keemasan Inter dibawah Mourinho. Terlebih, 26 April 2010, timnya sukses menyingkirkan juara bertahan FC Barcelona di semifinal Liga Champions dengan agregat 3-2. Otomatis hasil itu membawa Inter melaju ke final dan akan menantang Bayer Munich pada 22 Mei 2010 di Stadion Satiago Bernabeu. Ini merupakan final pertama La Beneamata sejak 38 tahun terakhir. Selain Liga Champions, Internazionale berpeluang merebut gelar Coppa Italia dan Serie A.

Trofi Coppa Italia merupakan prestasi pertama dari tiga trofi yang diincar pada musim 2009-10, Mourinho dan anak buahnya sukses mengalahkan AS Roma pada tanggal 6 Mei 2010 di Stadion Olimpico. Pada 16 Mei 2010, dia kembali mengantar Inter juara Liga Italia sekaligus mencatat scudetto Inter yang ke-18 dan dalam lima musim berturut-turut setelah membekap Siena 1-0 di Artemio Franchi. Di Stadion Santiago Bernabeu pada tanggal 23 Mei 2010, Inter bersama Mourinho mencetak sejarah baru setelah mengalahkan Bayern 2-0 lewat kaki emas Milito pada laga Final Champion. Inter menjadi tim Italia pertama yang merasakan Treble Winners. Selain itu … gara2 Inter juara, maka jatah Italia di Liga Champions musim depan tetap 4 tim. Padahal klo Inter kalah atau menang lewat adu penalti, sudah pasti jatah Italia berkurang menjadi 3 tim digantikan tim dari Liga Jerman, gilee … benar2 misi super berat …

Fuihh … sekarang si José lagi ancang2 mo pindah ke Real madrid untuk mengejar ambisinya menjadi pelatih pertama yang memenangi gelar juara Liga Champions 3 kali di 3 klub berbeda.

Brilian … brilian … brilian … hahaha … cao !!!


Submit your 
content Every Day to 25 social 
bookmarking sites, all on unique 
C class IPs... FREE.