Thursday, April 14, 2011

Sepintas yang ... bag. # 3

‎Gak perlu berpanjang lebar ... klo panjang itu mulutnya ***, klo lebar itu bibirnya ***, hahaha ... Sepintas yang ... bagian # 3 langsung di-geber aja. Cukup untuk kuliah 5 detikan si penulis setiap harinya. Klo ambil paketan satu bulan, dapat bonus 3 hari, hahaha ...

‎#33 Iman & Nafsu itu memang saling menyeimbangkan. Saat iman tinggi, nafsunya rendah. Saat nafsunya tinggi, imannya yg ngalahi rendah. PikiranHati juga begitu. Hampir tiap saat, otak di Pikiran Berdebat dg "otak" di Hati. Orang menyebutnya : perang bathin. Gak bisa damai ta ?!?! hahaha ...

‎#32 Masalah Gender. Masalah persamaan hak. Akhirnya, muncul HAM, KDRT, LSM Wanita, dll. Kenapa mesti begitu ya ?! Lha wong dari sononya, HardwareSoftware_nya memang udah beda. Yang satu cetak timbul, yang satunya cetak tembus. Yang satu dari Mars, yang satunya lagi dari Venus. Yang satu Mas Sastro, yang satunya Mas Ayu. Trus, ngapain harus dicari-cari kesamaannya ?! Mending fokus sama perbedaan u/ bisa saling melengkapi. Hercules pun gak mau brantem sama Xena, meski sama hebatnya. Kata Hercules,"Gak pantes gitu loh ..." hahaha ...

‎#31 3K : Kekayaan - Ketenaran - Kekuasaan. Dapet satu, dapet semuanya. Lha klo ilang satu ?!? ilang semuanya, hee ...

‎#30 Saat kecemasan datang, kadang pilihan jadi tampak lebih sederhana : ingat atau melupakanNya. Klo ingat, akan mendekat ... s'makin diingat, s'makin mendekat. Klo melupakanNya ?!? s'lama status agama di KTP gak dikosongin, hidup memang jadi s'makin runyam - ruwet - rugi - dan malah rusak, hahaha ...

‎#29 Amanah sama dengan Titip Barang. Pas mo diambil empunya, kondisi barang harus tetap bagus ato bahkan tambah bagus. Klo yang nitipin barang senang, mbesok-mbesok pasti akan nitip lebih banyak lagi. Mungkin ini yang namanya Syukur Nikmat. S'makin disyukuri, semakin bertambah besar nikmatNya.

‎#28 Awalnya, (syahadat & ijab kabul) itu cuma sebuah janji sederhana, yang diucapkan dengan sederhana juga, tanpa garansi. Setelah kepercayaan itu didapat, dan kesempatan pun diberikan. Selanjutnya ... hanya dibutuhkan pembuktian-pembuktian kecil yang trus tertimbun hingga menggunung. Klo akhirnya gunung itu malah meledak ?!?! BENCANA !!! hahaha ...

‎#27 Melihat permasalahan hidup, kadang memang jadi rada mirip dengan rumus matematika ya. Klo paham rumus dasarnya, turunan 1, 2, 3, dst ... bisa dikerjain, meski rada susah juga.Tapi, klo cuma bermodalkan menghafal rumusnya, pas lupa ... modar dah ! ya pusing ... ya kalut ... ya gitu deh, hahaha ...

‎#26 Banyak "melihat", banyak mengambil Hikmah. Mungkin usianya masih muda, tapi kedewasaan & kebijaksanaannya sudah tampak. Tapi, ada juga yang sudah berumur, tapi levelnya masih gitu-gitu aja, hahaha ...

‎#25 Takdir. "yaa ... ban bocor. Mungkin dah takdir. Jangan-jangan ini pertanda bahwa hari ini aku gak usah masuk kerja aja ?!?!" ato "yaa ... ban bocor. Bocor lagi ... bocor lagi. Mana tambal ban jauh ..." ato "loh ... kok bocor ya ?!?!" "bos, aku rodo telat. Ban bocor !!!"

‎#24 Pingin punya istri baik ? anak-anak yang baik ? rumah, kendaraan dan penghasilan yang baik ?! Kuncinya, yaa ... pikirkan & rasakan yang baik-baik aja, hahaha ...

#34. Harta - Tahta - Wanita memang cuma diperuntukkan bagi para petarung Sejati. Abis memang susah sih u/ melakoninya. Bergelimang harta ... punya kekuasaan ... dikelilingi para istri yang setia ... dan yang pasti ... selalu bahagia. Bee ...

‎#22 Adab berdoa : wudlu - solat - dzikir. Itu umumnya, tapi sebenarnya, semua hal / perbuatan baik itu adalah doa. Bahkan u/ sekedar sebuah niat baik. Dan dengan menjaga wudlu, mestinya doa kita akan selalu tokcer, kapan pun ... dan dimana pun ... hahaha ...

‎#21 Baik-Buruk dan Benar-Salah adalah 2 kata yang berbeda. Yang satu lebih banyak bicara tentang persepsi manusia. BAIK menurut si A, belum tentu BAIK menurut si B. Sedangkan yang satunya, meski rada berat menjalaninya, yang namanya BENAR pasti (insya 4jj) akan berakhir BAIK bagi yang menjalaninya (asal dengan cara yang benar juga), hahaha ...

‎#20 Bertafakur ato duduk diam. Ato bisa juga wong ndeso menyebutnya berkontemplasi, adalah sebuah sarana berdiskusi dengan diri sendiri u/ instropeksi diri.

‎#19 Tombo Ati. Lagunya enak ... liriknya juga sarat makna ... klo dipraktekkan, Ruaa...rrr BIASA !!!! Bahkan, sekedar dinyanyikan aja, bisa bikin kehidupan Opick berubah hingga sekarang. Emm ... meee ... jing ...

#18 Tahajjud ... solat di 1/3 malam. Saat tidur lagi nyenyak-nyenyaknya ... saat rasa kantuk datang tak tertahankan bagi mereka yang kerja shift malam / ronda jaga kampung ... saat udara begitu dingin & sunyi senyap ... saat kita bermunajad dengan suara Lirih - Merintih (kuatir istri - anak – dan mungkin tetangga ikut mendengar) u/ segala urusan ... tapi, justru itulah suara yang disukaiNya.

‎#17 Liat penampilan fisiknya - dengarkan caranya berbicara - dan simak isi pembicaraannya. Jangan dibolak-balik, hahaha ...

‎#16 Berani v Pengecut adalah 2 sifat yang saat dicampur, tetap gak bisa membaur. Sama seperti air v minyak. Perkara berani ngawur, gak jadi masalah. Apalagi klo itu : berani jujur & berani bertanggungjawab. Top dah ! Klo kaya-miskin, cakep-jelek, pintar-bodoh, dll - mahh ... gak ada bedanya, hahaha ...

‎#15 Beda Boss di pabrik dengan di keluarga. Di pabrik, klo BOSS sudah gak suka, tinggal dicari cara, bagaimana agar dia bisa memecat kita ... apalagi klo sampe wanprestasi, wow ... alamat dah ! Sedangkan di keluarga, wee ... meski alfa-nya tembus dikisaran 90% pun, si BOSS tetap harus sabaarr ... sabarrr ...
Mungkin itu sebabnya, Keluarga tetap no.1 (setelah Tuhan kita), di luar urusan yang lainnya, hahaha ...

‎#14 Berbuat Benar itu memang gak gampang. Abis mo gimana lagi ?!?! Lha wong musuhnya Benar adalah SalahRagu-Ragu. Dan manusia PERAGU kan jumlahnya juga gak sedikit. Kita benar-benar Gak Ada Daya, kecuali selalu memohon bantuanNya - banyak minta ampun - dan sedikit lebih sabar, saat pikiran putus asa datang menghampiri, hahaha ...

‎#13 Sombong – ujub – takabur - riya' (somutari), fuih ... ini memang penyakit Gak Main-Main. Utamanya si sompil, eh ! si somse itu. Kadang kita sadar, tapi gak mo mengakui. Padahal, gara-gara sifat ini, si setan sampe berani menantang Tuhannya. Eman kan, hahaha ...

‎#12 Kekuatan Sedekah. Amalan yang satu ini memang gak beda dengan amalan-amalan yang lainnya. Modal utamanya cuma Keyakinan & itu gak mesti mensyaratkan harus punya ilmu agama yang mumpuni. Yakin - Lakukan - Buktikan - & Ceritakan, hahaha ...

‎#11 Dakwah Bil Haq : menyuruh - melarang - dan memberi teladan. Repotnya kita nih, kebanyakan masih suka bermain di wilayah "menyuruh & melarang". Mungkin karena kebanyakan ngaji ngelmu tinimbang ngaji nglaku, hahaha ...

‎#10 Namanya Iman pasti naik-turun. Abis mau gimana lagi ?! Kadang usil_nya NafsuAkal memang rada keterlaluan. Jadi, ... gak usah terlalu dijadikan masalah. Yang penting Grafik_nya selalu menanjak mendekati Distribusi Normal, hahaha ...

‎#9 Banyak Istighfar & berbuat amal sholeh. Yang satu banyak ke instropeksi diri, yang lainnya masih unda-undu. Klo terlihat tangan kiri apalagi oleh orang sekampung, memang rawan terselip penyakit hati (som-u-ta-ri). Mungkin untung di dunia, tapi pasti buntung di akhir jaman nanti, hahaha ...

‎#8 HalalBerkah. Klo Halal, belum tentu Berkah. Tp, klo BERKAH ... insya 4jj, pasti HALAL. Mengemis juga termasuk pekerjaan halal, tp belum tentu berkah. Apalagi klo sampai dijadikan sebuah profesi, waduu ... hhh ... 

‎#7 Mencari Keseimbangan dimulai diri sendiri sebagai individu, lalu sebagai suami & ayah, trus sebagai Bos di perusahaan, selanjutnya sebagai Gubernur / walikota & mentoknya sebagai Presiden RI, hahaha ...

‎#6 Pasrah diriBerserah diri. "terserah deh, mas ... mau diapain aja aku pasrah ...", sedang satunya,"tidak ... jangan! uch, lepaskan! Lontong, eh! Tolooo ...oonngg ..."

‎#5 Ujian DAN cobaan. Bukan ujian ATAU cobaan. Jadi, ada dua kata yang artinya saling berbeda. "Ayo belajar, nak. Besok kan ujian". "Hey, nak. Coba kau panjat pohon mangga itu. Bisa ?!" "Baik, bi. Aku coba dulu yo. Abi jaga di bawah, okey" "Okey, nak” “ojok ngintip-ngintip yo, bi” “wah ! wis kadung, nak. Ati-ati yo" “iyo,bi”

‎#4 Kesempurnaan biasanya akan tampak dalam sebuah tim kecil. Di Kera Sakti ada : Biksu Tong, Pat Kai, Ghuci & Gou Kong. Di Avatar ada : Taft, Zuko, Katara, Sokka & Aang. Kanjeng Nabi pun juga punya tim kecil yang berisi : Abu Bakar, Umar, Usman & Ali. Gak mesti semuanya harus punya kelebihan ... yang penting adalah sehati. Saling mengingatkan dan melengkapi, hahaha ...

‎#3 Berpikir dari Akhir menuju Awal. Layaknya permainan, milih main Time Zone daripada PS2. Bayar Dulu baru Main. Semuanya bicara tentang Batas. Tentukan BATAS Akhirnya dulu. Aku Tiba sebelum Berangkat. Awalnya Hampa, lalu Dibayangkan, dan akhirnya Mewujud, hahaha ...

‎#2 Beda Kecepatan dengan Percepatan. Yang satu konstan, yang lainnya cenderung progresif - dinamis - dan fluktuatif. Klo umur sudah mendekati finish / game over, mestinya kecepatan akan dipacu lebih cepat lagi. Bukannya malah lari santei ... lari di tempat ... apalagi lari mundur ato memilih putar balik aja, hahaha ...

‎#1 wal asr ... demi masa. Surat yang pendek, tapi sarat makna. Orang Jawa menyebutnya "eling lan waspodo". S'lalu ingat & s'lalu waspada dimana pun ... kapan pun ... dan dengan siapa pun. Semuanya itu butuh kepekaan. Mungkin tidak bisa diliat, tapi bisa dirasakan. Dan u/ urusan yang beginian, jagonya memang cuma hati. Bukan pikiran di otak, hahaha ...

Semoga bermanfa’at. Sampe ketemu di “sepintas yang ... “ berikutnya, hahaha ... es cao !!!


Artikel terkait :



Submit your 
content Every Day to 25 social 
bookmarking sites, all on unique 
C class IPs... FREE.