Di postingan yang lalu (Ikan Cupang-koe #1), diceritakan tentang perilaku hewani ala ikan cupang (animal’s instinct). Naaa … untuk yang kali ini, akan dibahas Cara Budidaya Ikan Cupang. Gak susah kok … tapi, juga gak gampang, hahaha …
Untuk membudidayakan atau mengembangkan ikan cupang gak butuh tempat yang luas. Idealnya sekitar 5 meter persegi aja. Tapi, klo itu juga gak memungkinkan, bisa dilakukan di atas dak rumah atau di pekarangan yang relatif sempit. Medianya dengan menggunakan wadah bekas / kolam bak semen / atau akuarium. Untuk urusan pakannya pun, gak terlalu ribet. Pakan ikan untuk benih biasanya berupa kutu air atau daphnia sp. yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk induk cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Sedangkan untuk mempercepat pertumbuhan anakan, kita bisa memberinya kutu air dan diselingi dengan cacing rambut.
Wadah Budidaya
Umumnya wadah pemeliharaan yang dipake adalah bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu besar, cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm. Sedangkan wadah untuk pembuahannya bisa lebih kecilan, misalnya : baskom, akuarium kecil atau ember.
Ciri-ciri Khusus
Ciri-ciri khusus yang dimiliki oleh ikan cupang jantan, selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.
Ciri ikan jantan untuk dipijahkan :
ü Umur ± 4 bulan
ü Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
ü Gerakannya agresif dan lincah.
ü Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).
Ciri-ciri ikan betina :
ü Umur telah mencapai ± 4 bulan
ü Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
ü Gerakannya lambat.
ü Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
ü Kondisi badan sehat.
Pemijahan dan perawatan ikan
Setelah induk cupang dan wadahnya dipersiapkan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan :
ü Persiapkan wadah baskom / akuarium kecil dan bersih.
ü Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 - 30 cm.
ü Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari.
ü Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
ü Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
ü Biasanya pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
ü Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.
Pembesaran anak
Klo burayak ikan cupang atau anakan sudah dapat berenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran. Pindahkan anakan bersama induk jantannya. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup. Sepuluh hari kemudian anakan dipindahkan ke tempat lain. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
Pasca Panen
Pasca panen yaitu setelah ikan cupang mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus proses seleksi. Ikan-ikan hasil seleksi yang berkualitas baik, dipisahkan dan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan lebih baik lagi serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan ikan cupang mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.
Artikel terkait :