Tuesday, November 30, 2010

El Clasico - Barcelona Bintang Lima!

Postingan ini dibuat dadakan karena takut keburu basi beritanya, hahaha … Meski lumayan gibol, ternyata mata ini rada susah juga untuk diajak kompromi ngliat siaran langsung jam 3 dini hari. Alhasil, sempat ketiduran juga, hee … untungnya cuma kelewatan 23 menit. Ujubene! Meski cuma telat sebentar, skor di tipi kok dah muncul 2-0 ya ?!?! Waduh ….! Gara-gara kaget, mata ini langsung mlotot puoll, hahaha ….

Apa-apaan nih ?!?! apa yang terjadi ?!?! Diliat dari pertandingannya, kliatan imbang karena sama-sama main terbuka – dan saling serang. Enak diliat. Tapi, klo ngliat hasil akhirnya yang 5-0 … woow! Benar-benar ironis. Kapokmu kapan, Mou … hahaha

Meski gak termasuk penikmat La Liga Spanyol, tapi khusus el clasico … diusahain juga untuk ngliat. Liga Spanyol memang aneh. Ada 20 tim yang berlaga, tapi yang kliatan cuma 2 aja. Ya, cuma Real … sama Barca. Kedua tim ini memang kliatan berada di kelas yang berbeda … seperti ikan besar di kolam kecil. Jadi, 18 tim yang tersisa, kesannya seperti penggembira aja, hahaha …. Tapi, uniknya … meski berada di kolam besar seperti ajang Liga Champions, Barca / Real tetap kliatan seperti ikan besar, hahaha

Mungkin, Duel El clasico, memang ditakdirkan sebagai perseteruan abadi bagi perjalanan sejarah kedua tim. Duel ini justru lebih emosional dibandingkan partai derby tim sekota seperti umumnya. Saat momen itu terjadi, kota Spanyol seperti terbelah menjadi dua. Alasan adu gengsi memang sudah menjadi karma bagi kedua tim. Musim ini, Real begitu perkasa. Padahal, kedua tim mengawali musim dengan start lambat. Kebetulan, Real dibesut pelatih anyar, dan Barca diterpa cedera beberapa pemain kuncinya, seperti Messi dan Xavi. Eh! ternyata mesin tempur Real yang panas dan meledak duluan. Indikasinya apa ?!?! gampang. Klo Om Jose dah banyak omong ke media, itu pertanda tim besutannya sudah mulai solid. Kelakuannya di Chelsea dan Inter dulu, juga begitu. Om Jose memang pelatih jenius. Fenomenal_lah. Klo di dunia tinju ada Muhammad Ali … di Formula 1 ada Schumi … di MotoGP ada Rossi … di sepakbola ada Maradonanaa … di jajaran pelatih, ada Om Jose. Tapi, ketenarannya memang penuh kontroversi yang cenderung negatif. Gak seperti Rossi di MotoGPManny Pacqiao di TinjuSebastian Vettel di Formula1Messi di jagat bola – atau Om Pep di Barca.

El clasico yang digelar Selasa dini hari kemarin, memang ajang adu gengsi dua pelatih dan dua bintangnya. Selama jadi pelatih, Om Pep gak pernah menang saat beradu strategi dengan tim besutan Om Jose. Sempat merekrut Zlatan Ibrahimovic yang berpostur tinggi besar pasca kekalahan melawan Inter di era_nya Om Jose, ternyata si Ibra malah gak akur sama Om Pep. Akhirnya, kembali mencari pemain kate seperti David Villa dan fokus pada penyempurnaan pola 4-3-3 yang menjadi favoritnya. Sedangkan Om Jose setia dengan pola yang lagi ngetrend saat ini, pola 4-2-3-1. Pola yang membuat Inter meraih treble winner. Pola yang bikin Spanyol merajai Piala Eropa dan Piala Dunia. Tapi, yang terjadi … pola 4-3-3 nya Om Pep, berhasil memporak-porandakan pola racikan ala Om Jose, huebatt !!!

Meski Om Pep berhasil menuntaskan rasa penasarannya, hal itu gak berlaku buat Messi dan Ronaldo. Kutukan Messi yang gak pernah nyetak gol ke tim_nya Om Jose dan Ronaldo yang gak pernah membobol gawang Barca, masih berlanjut. Gimana saat duel el clasico bagian kedua berikutnya di kandang Madrid ?!?! layak untuk ditonton tuh. Tapi, yang pasti … kualitas Om Pep sebagai seorang pelatih di usianya yang masih terbilang muda, sudah hampir mendekati sempurna. Raihan gelar mentereng saat sebagai pemain maupun pelatih Barca saat ini, plus sifat rendah hatinya … bikin Roman Abramovich kepincut. Duh … gaswat!

Seandainya Om Pep mau menerima tongkat estafet Opa Alex untuk kejayaan The Red Devil’s, ehm … pasti menyenangkan. Kliatannya memang cuma Om Pep atau Mas Ole Gunnar Solskjaer aja yang pantas untuk Manchester United, hahaha … es cao !!!

Artikel terkait :

Monday, November 29, 2010

Preview Pekan ke-15 EPL

Preview pekan ke-15 EPL, Naa … meski The BIG FIVE yang nongkrong di pekan ke-15 ini masih tetap sama dengan pekan ke-5 dan ke-10 … tapi, komposisinya sudah berubah. Manchester United sukses mengkudeta tahta Chelsea saat malam minggu kemarin. Nyahok loh, hahaha … Ini dia klasemen 5 besar di pekan ke-15 EPL :

No

Klub

Main

Poin

1

Man. U

15

31

2

Chelsea

15

29

3

Arsenal

15

29

4

M.City

15

26

5

Tottenham

15

25

Pekan ini memang menjadi rangkaian apes_nya Chelsea yang kesekian kalinya. Bertandang ke stadion St. James Park_nya Newcastle United, Chelsea cuma berhasil membawa 1 poin setelah sempat tertinggal oleh gol Andi Carrol. Sebenarnya itu adalah hasil yang fair mengingat kondisi Chelsea yang compang-camping dan lawan yang dihadapi. Tapi, klo melihatnya sebagai momen kebangkitan, mestinya saat melawan Newcastle_lah, saat yang tepat. Sebab, di 4 pertandingan selanjutnya, Chelsea bakal menghadapi EvertonArsenalTottenham Hotspurs – dan Mancherter United, tuhh … kacau kan ! itu bisa jadi Januari kelabu_nya The Blues, hahaha

Sementara, dihari yang sama, kemenangan Tottenham Hotspur atas Liverpool 2-1, membuat tim ini merasa pantas untuk berada di level elite eropa menggantikan Liverpool. Dan di pertandingan lain, meski datang sebagai tamu, Arsenal sukses menggasak Aston Villa 4-2. Sedangkan Manchester City yang digadang-gadang bakal menang mudah saat bertandang ke Britannia Stadium_nya Stoke City, eh … malah keok 0-1. Kapokmu kapan, hahaha ...

Tapi, yang paling menarik di pekan kemarin, adalah saat mantengin pertandingan Manchester United versus Blacburn Rovers. Tim yang sempat bikin stress Chelsea hingga di menit-menit akhir. Merebut puncak pimpinan klasemen sementara, meski cuma sesaat (andai Chelsea menang sehari kemudian) adalah hal utama yang harus dilakukan MU secepatnya. Ini erat urusannya dengan mental dan hasrat pemain. Klo itu berhasil diraih, mental juara MU yang sempat terseok-seok di awal kompetisi, akan terbayar tuntas. Apalagi MU dalam konfidensi tinggi, setelah memastikan diri lolos sebagai juara grup di Liga Champions. Dan bicara hasrat, ehm … klo hasrat dah tersalurkan, wee … legaaa … Hahaha ...

Dan yang terjadi Sabtu malam kemarin, MU berhasil membuat Blackburn babak-belur terbakar panas api si setan merah 7-1! Benar-benar momen kebangkitan yang luar biasa. Selain menjadi raihan skor terbesar MU musim ini, ternyata ada beberapa faktor lain yang mengiringinya, diantaranya : (1) Kemenangan itu terjadi di markas MU, Old Trafford. Ini seakan menjadi kado special Opa Alex untuk para fans yang selalu sabar menanti MU kembali ke topform_nya. (2) Ini adalah malamnya Berbatolol, eh! Berbatop! 5 dari 7 gol, tercipta dari kakinya. Gile! Dua gol yang diniatin sebagai assist ke Rooney dan Park Ji Sung, malah jadi gol_nya. Satu gol lagi, juga karena sifat males Berba yang gak segera berlari mundur saat bola berada di pihak musuh. Saat, Pascal Chimbonda mem_backpass bola ke arah kiper, eh! ada Berba di situ. Giring-giring sedikit, lalu ditendang. Gol! Lima gol ato quint-trik dalam satu pertandingan ini, membuat Berba disejajarkan dengan Andi ColeAlan Shearer – dan Jermain Defoe dalam sejarah EPL. Kok yao, performa moncer Berba malam itu berbarengan dengan kabar yang berhembus kencang, klo Berba akan di_barter dengan Buffon di bursa transfer Januari besok. Juve tertarik Berba, sedangkan MU butuh pengganti Van der Sar. Cocok. (3) Skor 7-1 ini juga menjadi skor terbesar kedua dalam sejarah MU. Dulu, MU pernah membabat Ipswich 9-0! dan yang terakhir, (4) di tengah babak kedua, MU mengumumkan telah mendapatkan kiper baru calon pengganti Van der Sar. Namanya, Anders Lindegaard. Asli Denmark, usianya masih 26 tahun.

Padahal, isu kandidat pengganti Van der Sar yang santer beredar di pasaran adalah : BuffonMaarten StekelenburgManuel Neuer – dan David De Gea. Tapi, itulah MU … jangan pernah percaya gossip! HahahaBonus : (5) Yang memang sedikit agak dikuatirkan adalah, kok momen kebangkitan MU justru datang seiring dengan kembalinya si bengal Rooney ?!? Gara-gara Rooneyball possesion MU memang tampak mengalir lebih lancar. Gak banyak terlihat, salah oper antar pemain yang selama ini sering terjadi. Permainan satu-duanya dengan Berba, juga klop. Belum lagi, saat melihat Rooney yang terus berlari disepanjang pertandingan. Kadang jadi striker … kadang berperan layaknya Scholes … kadang ngotot berebut bola di wilayahnya Evra, fuih … pokoknya selalu muncul di layar tipi_lah. Wahh … klo ini bablas jadi ketergantungan seperti musim lalu kan, bisa gaswat tuh.

Bicara tentang performa MU, tim ini memang punya kebiasaan cenderung stabil saat baru memasuki paruh kedua musim kompetisi di bulan Januari. Bersiap tancap gas, dan akhirnya bablas juara. Pengalaman tertinggal 14 poin di jamannya Roy Keane dan 10 poin di eranya Diego Forlan, MU mengakhirinya sebagai juara. Musim lalu juga begitu. Cuma berselisih satu poin dengan Chelsea. Klo saat itu, Chelsea terpeleset di pertandingan terakhir, MU pasti juara lagi, hahahaes cao!

Artikel terkait :

Saturday, November 6, 2010

Jurus Tapak Kerinduan yang Memuncak

Mestinya, besok Minggu, tanggal 7 Nopember 2010, kita akan memasuki bulan baru kalender Hijriah, tanggal 1 Dzulhijah 1431 H. Sembilan hari kemudian, kita merayakan Hari Raya Idul Adha. Yang tinggal di kampung halaman, akan banyak menemui para penjual kambing dan sapi, ehm … kambing … kambingggg !!!!! saya gak seberapa suka makan daging kambing, dan juga gak punya nyali untuk memegang kambing. Meski begitu, saya sangat suka kambing. Duduk berlama-lama melihat banyak kambing yang dijual dan menikmati aroma khas kambing, memang memberi kenikmatan tersendiri, hahaha

Pingin rasanya punya kambing dan melihatnya bunting, trus melahirkan anaknya. Dua jadi enam … enam jadi 10 ekor, sepuluh ekor menjadi 30 ekor, fuihh … menyenangkan sekali. Niat sudah ada. Semua kambing yang dibayangkan, kecuali jenis qibas/biri-biri, juga sudah tampak jelas seperti nyata. Orang yang mau dan telaten merawatnya pun juga sudah ditemui dan bersedia. Tinggal kambingnya yang belum ada, Duh Gustiii … Jurus Tapak Kerinduan yang Memuncak Level 10, Haiii … yattttt !!!!! Mewujud !!!!!!

Laa illa ha illa allah … kerinduan yang akan mencapai klimaks_nya saat setiap kali mendengar orang bertakbir menyebut namaMu.

ehmIdul AdhaHari Raya KurbanHari Raya Haji. Hari dimana umatMu berbondong-bondong datang memenuhi panggilanMu … Hari dimana keseragaman begitu terlihat indah dan menentramkan hati. Meski di tempat itu akan bercampur-baur muslim yang taat … yang setengah taat … atau yang sekedar muslim KTP aja … semuanya, tampak sama. Bisa jadi, di kampung, mereka punya aliran yang berbeda-beda, tapi di sana mereka melakukan hal-hal yang sama. Sama-sama sa’i_nya … sama-sama melempar jumrah_nya … sama-sama pakai kain putih_nya … yang laki-laki, sama-sama pake 2 lembar untuk menutupi auratnya … bahkan mereka semua pun, punya satu tujuan yang sama, berharap pulang sebagai haji yang mabrur. Duh Gustiii …

Memang, urusan ijin berangkat haji adalah hak 4jj semata. Itu adalah rumahNya. Meski kita mengetuknya berkali-kali, belum tentu Dia mau membukakan pintuNya. TamuNya pastilah orang-orang yang disayangiNya. Duh Gustiii … apakah kiranya Engkau berkenan menjemput dan mengundang hambamu, karena diri ini begitu malu untuk datang dan mengetuk pintu rumahMu …

Labbaika Allahumma labbaika …
Labbaika la syarika laka labbaika …
Innal hamda wanni’mata laka wal mulka …
Laa syarika laka.

Ya 4jj … aku datang karena panggilanMu,
Tiada sekutu bagiMu,
Segala ni’mat dan puji adalah kepunyanMu dan kekuasaanMu,
Tiada sekutu bagiMu.

Artikel terkait :

Wednesday, November 3, 2010

Calon Suksesor Opa Alex

Biodata Pribadi

Nama : José Mario Dos Santos Mourinho Felix

TTL : Setubal, 26 Januari 1963 – Portugal

Gelar yang Pernah Di Raih Mourinho Selama Menjadi Pelatih

Dengan F.C. Porto:

ü Portuguese Liga (2): 2002/03, 2003/04

ü SuperCup Cândido de Oliveira : 2003

ü Piala Portugal : 2002/03

ü Piala UEFA : 2002/03

ü Liga Champions UEFA : 2003/04

Dengan Chelsea F.C :

ü Premier League (2): 2004/05; 2005/06

ü Piala FA (1): 2006/07

ü English League Cup: 2004/05; 2005/06

ü Community Shield: 2005

Dengan Inter Milan :

ü Piala Super Italia : 2008

ü Liga Italia : 2008/09, 2009/10

ü Coppa Italia : 2009/2010

ü Liga Champions : 2009/2010

Tahun 1989, Uncle Joe menikah dengan bibi Matilde, yang telah dikenalnya sejak masa kanak-kanak. Mereka memiliki dua orang anak : Matilde and José Jr. Tapi, dari rumor yang beredar, bahtera rumah tangga yang telah dibina selama 20 tahun, kandas sudah. Semoga gak bener …

Orang yang satu ini memang layak disebut sebagai ”The Special One”. Liat aja tuh … prestasi yang diraih benar-benar mentereng. Dan sekarang, Uncle Joe lagi membangun skuad baru bersama Real Madrid untuk memenuhi ambisinya sebagai pelatih pertama yang bisa menjuarai Liga Champions sebanyak 3 kali, dengan 3 klub berbeda, dan dari liga yang berbeda pula ! Gilee ...

Padahal Uncle Joe ini bukanlah seorang pemain sepakbola. Memang, ayahnya adalah mantan kiper Portugal, tapi Uncle Joe sendiri, gak pernah sekalipun berkarir sebagai pemain sepakbola, meskipun cuma amatiran. Dia hanyalah seorang pengajar yang memulai kiprahnya di dunia sepakbola sebagai translater Sir Bobby Robson di Sporting Lisbon. Bagaimana peluangnya menjadi suksesor Opa Alex ?

Kelebihan :

Memang sih, Uncle Joe adalah kandidat terkuat pengganti Opa Alex. Dia masih muda, berpengalaman dan kharismatik. Rentetan trofi yang dia raih, adalah bukti kepiawaiannya sebagai seorang pelatih. Tak sedikit pemain yang memuji kehebatannya. CR7 menyebut Uncle Joe sebagai seorang psikolog yang hebat. Sedangkan Wesley Sneijder menganggapnya sebagai ahli strategi yang brilian. Bahkan seorang Zizou pun akhirnya mau menjadi asistennya di Real Madrid hanya karena rasa kagumnya semata. Dulu, gara-gara Uncle Joe tiba di Inggris dan membesut Chelsea, ambisi MU untuk mencetak quard-trick juara EPL jadi berantakan. Dan selama 2 tahun Uncle Joe membesut Chelsea, MU dipaksa puasa gelar EPL. Saat terjadi bentrok antar kedua tim pun, MU gak pernah menang. Strategi Uncle Joe, benar-benar bikin Opa Alex mati kutu, hahaha

Kelemahan :

Nah ini dia … Uncle Joe ini mulutnya memang rada gatelan. Sukanya ngomong pedas-pedas dan punya kecenderungan dimusuhi para pelatih lawan. Mungkin Uncle Joe menganggap itu sebagai bagian dari psy-war dan sisi entertainment aja, tapi klo sampe jadi kebiasaan kan bisa gaswat juga …

Selain itu, sifatnya yang suka mencari tantangan baru, membuatnya bak seekor kutu loncat. Berpindah dari satu klub ke klub lainnya. Meskipun Wesley Sneijder pernah bilang, bahwa Real Madrid hanyalah persinggahan sementara sang maestro untuk bekal kembali ke Inggris dan mengakhiri karirnya sebagai pelatih Manchester United sekaligus timnas Inggris, siapa yang berani menjamin_nya ?!? Uncle Joe sendiri pun sering mengatakan, suatu saat nanti, dia pasti akan kembali lagi ke Inggris. Dia sudah kadung jatuh cinta sama iklim sepakbola dan keberadaan fans di Inggris. Tapi, sekali lagi ... Iya klo MU benar-benar menjadi pelabuhannya yang terakhir, klo gak ?!?! Bisa berabe kan … dan yang terakhir … Uncle Joe ini, termasuk salah satu pelatih dengan bayaran tertinggi di dunia, wahh … MU bisa bangkrut dong ! hahaha

Biodata Pribadi

Nama Lengkap : Josep Guardiola i Sala
Tempat Lahir : Santpedor, Spanyol
Tanggal Lahir : 18 Januari 1971
Kebangsaan : Spanyol
Posisi : Gelandang
Bermain di Klub : Barcelona


Penghargaan Sebagai Pemain:
1. Barcelona

ü La Liga: 1991, 1992, 1993, 1994, 1998, 1999.

ü Copa del Rey: 1997, 1998.

ü Super Spanyol: 1991, 1992, 1994, 1996.

ü Liga Champions: 1992.

ü Piala Winners: 1996-1997.

ü Piala Super Eropa: 1992, 1997.

2. Individu:

ü Bravo Award: 1992 dan UEFA All-Star Team: 1992, 2000.

ü Pemain Terbaik Spanyol di Olimpiade: 1992.

Penghargaan Sebagai Manajer:
1. Barcelona

ü La Liga: 2008-09.

ü Copa del Rey: 2009.

ü Piala Super Spanyol: 2009.

ü Liga Champions: 2009.

ü Piala Super Eropa: 2009.

2. Individu

ü Don Balon Award untuk Pelatih Terbaik: 2009.

ü Onze d'Or untuk Pelatih Terbaik Eropa: 2009.

ü Miguel Munoz Trophy untuk Pelatih Terbaik: 2009.

Josep Guardiola menghabiskan sebagian besar karirnya sebagai pemain di Barcelona. Dia menjadi bagian the dream team saat Johan Cruyff sukses membawa Barcelona memenangkan gelar Eropa mereka untuk pertama kalinya. Guardiola menjadi kapten di 4 tahun terakhirnya bersama Barcelona.

Guardiola juga bermain untuk klub Brescia, AS Roma, Al-Ahli dan Dorados de Sinaloa. Sebagai pemain tim nasional Spanyol, dia memulai debutnya pada tanggal 14 Oktober 1992 saat menghadapi Irlandia Utara saat kualifikasi Piala Dunia 1994.

Setelah pensiun sebagai pemain, Guardiola menjadi pelatih dari tim Barcelona B. Pada 8 Mei 2008, presiden Barcelona, Joan Laporta, mengumumkan Guardiola sebagai pengganti Frank Rijkaard menjadi pelatih tim utama. Dia menandatangani kontraknya pada tanggal 5 Juni 2008.

Di musim pertamanya sebagai manajer, Barcelona memenangkan tiga gelar mulai dari La Liga, Copa del Rey dan Liga Champions. Guardiola menjadi manajer termuda yang memenangkan Liga Champions. Di musim berikutnya, Guardiola sanggup membawa Barcelona memenangkan Piala Super Spanyol lawan Athletic Bilbao dan Piala Super Eropa 2009 lawan Shakhtar Donetsk. Klo sudah gitu … pantaskah Guardiola menjadi suksesor Opa Alex ?!

Kelebihan :

Usianya masih sangat muda, brilian dan prestasinya sebagai pemain atau pelatih gak perlu diragukan lagi. Perpindahan Om Pep dari pelatih tim B Barcelona ke tim senior Barcelona juga berhasil dilaluinya dengan mulus. Hal itu tentunya gak lepas dari kharisma dan karakternya yang kuat, sehingga para pemain memiliki respect dan kepercayaan yang tinggi kepadanya. Dengan mengusung formasi favorit 4-3-3, permainan Leonel Messi cs benar-benar membuat lawan gak berkutik. Bahkan, saat Opa Alex mencoba meladeninya dengan pola yang sama di Final Liga Champions 2009 lalu, tim sekelas MU dibuat gak berdaya. Skor akhir 2 - 0 untuk Barcelona. Sebagai pribadi, Om Pep adalah seorang yang kalem dan gak banyak omong. Tapi, ketenangan dan kedewasaannya justru tampak saat dia berseteru dengan Ibra Kadabra. Dan yang terakhir … kepercayaannya pada kemampuan para pemain muda hasil binaan akademi Barcelona sangat tinggi. Pokoknya cucok rowo banget dah sama yang Opa Alex mau.

Kelemahan :

Selain kendala bahasa yang mungkin akan dihadapi, Om Pep ini adalah produk binaan asli akademi Barcelona. Keterikatan emosionalnya yang kuat itulah yang akan membuatnya sulit terbang ke Old Trafford dan melanjutkan pekerjaan Opa Alex membangun kejayaan di Manchester United. Padahal kabarnya, klo Om Pep mau menukangi MU, Opa Alex akan bersedia mempercepat pensiunnya.


Biodata Pribadi

Nama Lengkap : David William Moyes
Tempat Lahir : Glasgow, Skotlandia
Tanggal Lahir : 25 April 1963 (47 th)
Kebangsaan : Skotlandia
Posisi : Center Back
Bermain di Klub : Celtic, dll.


Penghargaan Sebagai Manajer:
1. Sebagai manajer Preston pada 12 Januari 1998

2. Sebagai manajer Everton pada tanggal 14 Maret 2002

ü Finalis FA Cup 2009

ü Semifinalis Piala Liga 2008

ü LMA Manager of The Year ( 2002-2003 ; 2004-2005 ; 2008-2009)

David William Moyes saat ini menjabat sebagai manajer Everton. Karirnya sebagai pemain gak terlalu istimewa. Tapi, sebagai seorang manajer / pelatih, Moyes langganan mendapat penghargaan sebagai manajer / pelatih terbaik (LMA Manager of the year).

Dari informasi yang didapat, si Moyes ini kliatannya masih Brondong alias belum menikah. Apakah Moyes sudah cukup pantas menggantikan Opa Alex ?!

Kelebihan :

Kebetulan Moyes memiliki kewarganegaraan yang sama dengan Opa Alex. Gaya melatihnya pun mirip dengan Opa Alex. Hampir 9 tahun dia berkuasa di Everton adalah sebuah bukti kepiawaiannya melakoni peran sebagai seorang manajer/pelatih. Dan itu bukanlah pekerjaan yang mudah.

Kelemahan :

Prestasi Moyes dalam merengkuh trofi memang masih kurang mentereng. Hal ini bisa menjadi kendala saat menukangi klub sekelas MU yang punya segudang prestasi.

Biodata Pribadi
Nama : Ole Gunnar Solskjaer
Tanggal lahir : 26 Februari 1973 (umur 37)
Tempat kelahiran : Kristiansund, Norwegia
Tinggi : 5 ft 10 in (1,78 m)
Posisi bermain : Penyerang, Sayap


Karir pemain :
1990-1994 Clausenengen 109
1994-1996 Molde 42
1996-2007 Manchester United 235

Tim Nasional
1995-2007 Norwegia 67 (23)
Pelatih
2008 - Manchester United Cadangan

Ole Gunnar Solskjaer tinggal di Bramhall bersama istrinya, Silje, dan tiga anak mereka, Nuh, Karna dan Elia. Ia menghabiskan sebagian besar karirnya bermain hanya untuk Manchester United. Saat ini ia menjabat sebagai Manajer Tim Cadangan Manchester United. Sering dijuluki ”THE BABY-FACED ASSASSIN” alias si pembunuh berwajah bayi. Abis mau gimana lagi ?!?! wajahnya memang imut menggemaskan, hahaha

Kisah kepahlawanannya saat memastikan MU meraih Treble Winner di Liga Champions memang menjadi perjalanan karirnya yang paling indah. Di MU, ia diakui sebagai pemain "Super Sub" karena kemampuannya mencetak gol di menit-menit akhir. Ia bergabung dengan United pada tahun 1996 dan mengumumkan pengunduran diri dari sepak bola setelah gagal pulih dari cedera lutut serius pada tahun 2007. Pada tahun 2008, Solskjaer menjadi manajer tim Cadangan Manchester United untuk pertama kalinya secara full-time untuk menggantikan Brian McClair dan Jimmy Ryan. Bagaimanakah peluang Ole untuk menjadi nahkoda MU saat Opa Alex memutuskan turun gunung nanti ?! Tetap saksikan ... hahaha ...

Kelebihan :

Loyalitasnya terhadap MU dan Opa Alex, gak perlu dipertanyakan lagi. Gak sedikit tawaran melatih yang dia terima, termasuk sebagai pelatih timnas Norwegia, tapi masih ditolaknya. Dia juga adalah anak emas Opa Alex. Kharismanya sebagai pelatih, sangat kuat. Bahkan, para fans MU pun sangat mencintainya.

Kelemahannya :

Ole memang belum pernah menangani tim senior sebagai manajer/pelatih – dan memenangkan banyak trofi domestik atau internasional. Tapi yang perlu diingat, saat ini dia sedang menimba ilmu di salah satu klub terbesar di dunia, dengan seorang manajer yang sudah menahkodainya selama hampir 25 tahun !

Ya,ya,ya ... klo saya yang menjadi Opa Alex, saya akan menunjuk Ole sebagai penerus saya. Tapi, saya tidak akan melepaskannya begitu saja, hahaha ... cao !!!

Artikel terkait :





Submit your 
content Every Day to 25 social 
bookmarking sites, all on unique 
C class IPs... FREE.